Masihtersedia satu jenis oli yang rata-rata tidak lagi digunakan pada oli kendaraan produksi saat ini. Rentang SAE (viskositas oli) yang dapat Anda pilih termasuk SAE 75W-90 dan SAE 80W-90 (multi grade) dan SAE 80, SAE 90, SAE 140 (single grade). Untuk amannya, pilih spesifikasi yang tepat seperti yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil Anda.
Kamu mungkin kebingungan saat menentukan menggunakan oli mesin yang cocok dengan kendaraanmu. Apalagi ada kode-kode di kemasan oli, di antaranya adalah API, JASO, dan yang paling umum adalah SAE oli. Cek lokasi dan fasilitas bengkel terdekat di Aplikasi Otoklix Android atau Aplikasi Otoklix Ios dan lakukan booking secara online untuk mempermudah OtoFriends saat melakukan service kode ini dibedakan menurut standarisasi dari perusahaan atau asosiasi yang berbeda. Selain itu, apa lagi ya perbedaan ketiga kode oli tersebut? Yuk, kita pahami arti dari kode-kode Isi 1Kode Oli SAE1. SAE 10W-302. SAE 15W-403. SAE 20W-504. SAE 10W-40Kode Oli APIKode Oli JASOTips Memilih Oli Mobil yang Tepat1. Ketahui Kekentalan Oli2. Ketahui Kebutuhan Kendaraan3. Ketahui Bahan Pembuatan OliPertanyaan seputar SAE OliOli-oli yang beredar di pasaran sebaiknya telah memiliki kode SAE dan API. SAE adalah singkat dari Society of Automotive Engineer yang menunjukkan kekentalan oli. SAE adalah asosiasi yang berfungsi menstandarisasi berbagai bidang rancang desain teknik dan manufaktur. Bisa dikatakan bahwa SAE ini adalah standar internasional untuk kekentalan hanya menunjukkan kekentalan oli, SAE juga menunjukkan kemampuan oli menjaga kekentalan agar tetap stabil meskipun terkena pengaruh suhu mesin dan lingkungan. Jadi, produsen oli harus membuat formulasi oli yang bisa menyesuaikan dengan kondisi musim dingin dan panas. Berikut contohnyaContoh kode SAE oli yang tertulis pada oli misalnya SAE 10W-30, 20W-50, dan 20W-40. Ini adalah contoh oli multigrade. Huruf W pada kode SAE itu merujuk kepada Winter. Jadi, angka di depan huruf W adalah tingkatan kekentalan oli pada suhu dingin. Sedangkan angka di belakang huruf W menunjukkan kekentalan oli saat mesin bekerja atau saat kondisinya kecil angka di depan huruf W, artinya oli tersebut semakin encer. Pengujian keenceran oli ini dilakukan pada suhu -30 atau 035 derajat celcius. Misalnya ada kode SAE 5W-35. Oli ini akan lebih mampu mengalir ketika cuaca dingin daripada 10W-30. Oli yang encer akan membuat oli cepat mengalir saat dinyalakan pada suhu dingin. Jadi tidak perlu waktu lama untuk oli melumasi mesin mobil secara keseluruhan. Tetapi, bukan berarti oli encer ini cocok untuk semua mobil, dari itu oli encer, biasanya dengan kode SAE oli 5W-35, umum digunakan oleh mobil yang berada di daerah dingin seperti negara-negara Eropa. Indonesia biasanya menggunakan SAE oli 10W-30 atau 15W-50. Selain digunakan untuk kendaraan di daerah dingin, oli ini juga cocok digunakan untuk mobil-mobil modern atau yang usianya masih muda. Hal ini disebabkan oleh celah mesin pada mobil baru lebih sempit daripada mobil lama, sehingga membutuhkan oli yang keluaran lama sebaiknya tidak menggunakan oli encer seperti SAE 5W-40 atau SAE 0W-20. Oli encer ini akan menyebabkan penguapan oli semakin besar pada mobil-mobil lama. Hal ini membuat volume oli cepat habis. Selain itu, oli encer tidak optimal masuk ke celah-celah mobil lama yang lebih kamu yang sudah terlanjur menggunakan oli encer untuk mobil lama kamu, bisa diakali dengan menambahkan oli dengan jenis yang sesuai. Jangan lupa, lakukan penambahan saat kondisi mesin mobil dingin, ini adalah contoh-contoh cara membaca kode SAE SAE 10W-30SAE 10W-30 ini artinya oli bisa menyesuaikan kekentalan dengan temperatur tinggi maupun rendah. Saat temperatur berada di -30º C, oli masih mampu mengalir dengan baik. Meskipun pada suhu tinggi tingkat kekentalannya hanya sekitar 9,3 cSt sampai dengan 12,5 SAE 15W-40Oli ini bersifat SAE 15W pada suhu dingin, sedangkan menjadi SAE 40 saat suhu tinggi. Oli ini masih mampu mengalir dengan baik pada suhu -25º C dan 100º C. Pada suhu ini tingkat kekentalan oli bertahan di 12,5 cSt-16,3 SAE 20W-50Oli ini mampu mengubah kekentalan sesuai temperatur. Pada suhu dingin, oli menunjukkan 20W sedangkan pada suhu panas, kekentalannya akan menjadi SAE 50. Oli masih dapat mengalir dan tidak membeku meskipun pada temperatur -20º C sekalipun. Pada suhu mencapai 100º C oli juga masih bisa mempertahankan SAE 10W-40Kode SAE di atas mengartikan jika oli memiliki kekentalan 10 pada suhu terdingin. Lalu, angka 40 menunjukkan jika oli memiliki kekentalan di angka 40 saat suhu mencapai 100 derajat celcius atau saat suhu paling panas. Setelah mengetahui tentang SAE oli multigrade, mari kita bahas tentang SAE oli single grade mempunyai nilai kekentalan yang tidak berubah meskipun ada perubahan suhu oli. Kode pada kemasan oli akan tertulis SAE 5, SAE 10, SAE 30. Oli ini masih cocok dipakai di daerah dengan suhu yang stabil. Menentukan SAE oli ini harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin mobil kamu. Kamu bisa mengeceknya di buku manual atau bertanya kepada mekanik di bengkel sebelum melakukan ganti oli. Menggunakan oli yang sesuai akan membuat mesin kendaraan kamu menjadi lebih awet. Kode Oli APISelain SAE, oli yang beredar di pasaran biasanya sudah terstandarisasi API. API adalah singkatan dari American Petroleum Institute yang menentukan kualitas oli. Kode akan ditulis dengan 2 huruf tambahan di belakang kode API, misalnya API CH atau API SN. Huruf pertama pada kode ini menunjukkan jenis kendaraannya, bensin atau gasoline menggunakan kode S, sedangkan huruf C untuk mesin diesel. Kemudian huruf kedua ini adalah kualitas terbaru dari oli. Misalnya oli dengan kode API SN lebih baru dan memiliki kualitas lebih baik daripada API SG, SJ, maupun SM. Jadi, apabila huruf kedua semakin mendekati huruf Z, berarti semakin bagus kualitas memilih oli berdasarkan kode API adalah menggunakan oli dengan kode API mendekati huruf Z untuk mobil keluaran terbaru. Sedangkan mobil keluaran lama sebaiknya tidak menggunakan oli keluaran terbaru karena mesin mobil telah dirancang menggunakan oli dengan tingkat kekentalan melihat SAE oli, kita juga perlu memperhatikan kode API ya. Menggunakan oli yang sesuai dengan yang ditetapkan pabrik akan membuat mesin memiliki usia yang lebih Oli JASOKode oli terakhir adalah JASO. JASO adalah singkatan dari Japanese Automotive Standard Association. Ini adalah lembaga Jepang untuk standarisasi kualitas oli. Berbeda dengan kode SAE dan API, oli dengan kode JASO cocok digunakan motor, bukan untuk JASO juga diikuti dengan 2 huruf, yaitu MA dan MB. Arti kode MA adalah oli yang cocok digunakan oleh motor dengan kopling basah, seperti motor bebek atau motor sport. Fungsi oli ini adalah membuat gesekan kopling tidak kode MB digunakan untuk oli motor matic atau skutik yang memiliki kopling kering. Oli ini memiliki daya gesekan lebih rendah daripada JASO Memilih Oli Mobil yang TepatSetelah memahami kode SAE oli, API, dan juga JASO, OtoFriends juga harus tahu tips-tips dalam memilih oli mobil yang tetap dan oli mobil tidak bisa dipilih secara sembarangan. Harus menyesuaikan dengan tempat tinggal, tipe mobil, dan komponen lainnya. Berikut ini tipsnya untuk Ketahui Kekentalan OliHal pertama yang harus dipertimbangkan saat akan memilih oli mobil adalah kekentalannya. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kekentalan oli sangat menentukan performa ada mobil yang memiliki celah besar dan juga celah kecil. Jika mobil OtoFriends merupakan mobil keluaran lama dengan celah besar, sebaiknya memilih oli yang lebih kental. Jadi, pastikan OtoFriends tidak hanya ikut-ikutan saja, ya. 2. Ketahui Kebutuhan KendaraanTips berikutnya adalah dengan memahami kebutuhan mobil. OtoFriends bisa mengetahuinya dengan membaca buku manual mobil. Pada buku manual mobil, akan dijelaskan jenis oli mobil yang cocok untuk dan bisa meningkatkan performa. 3. Ketahui Bahan Pembuatan OliTips terakhir yakni mengetahui bahan pembuatan oli. Sebagai informasi, bahan pembuatan oli sendiri ada yang mineral dan dengan bahan mineral berasal dari ekstraksi minyak bumi, sedangkan oli sintetis dibuat dari bahan-bahan kimia yang bersifat oli ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan saja, setelah mengetahui kode API, JASO, dan SAE oli, kita jadi lebih bisa menentukan oli yang cocok untuk kendaraan bisa melakukan ganti oli di pilihan bengkel terdekat yang tersedia di aplikasi Otoklix. Tersedia beragam pilihan merek oli dengan harga terjangkau dan kualitas dijamin orisinal, lho!Pertanyaan seputar SAE OliOli ini bersifat SAE 15W pada suhu dingin, sedangkan menjadi SAE 40 saat suhu tinggi. Oli ini masih mampu mengalir dengan baik pada suhu -25º C dan 100º C. Pada suhu ini tingkat kekentalan oli bertahan di 12,5 cSt-16,3 encer ditandai dengan angka yang semakin kecil di depan huruf W. Contohnya yakni SAE oli 5W-35. Oli encer seperti ini biasanya digunakan untuk mobil-mobil adalah singkatan dari Japanese Automotive Standard Association. Ini adalah lembaga Jepang untuk standarisasi kualitas oli. Berbeda dengan kode SAE dan API, oli dengan kode JASO cocok digunakan motor, bukan untuk mobil.
Jawabannyabisa-bisa aja Bro. Dan kalo ngomongin secara performa, pasti akselerasi dan konsumsi BBMnya bisa jadi lebih irit, karena beban pompa oli menjadi lebih ringan. Tapi, jumlah oli akan lebih cepat susut alias berkurang, lantaran oli yang encer akan lebih mudah menyusup masuk ke dalam ruang bakar.
Ilustrasi ganti oli mobil. Foto dok. EMLIJika Anda perhatikan ketika membeli oli mesin kendaraan, ada sebuah kode yang tertera pada kemasannya. Kode tersebut tidak hanya sebagai tulisan saja, melainkan menandakan atau ada hal khusus yang terdapat pada kode pada oli kendaraan ini memiliki beberapa jenis dan pengertian tersendiri. Kode tersebut biasanya mengartikan sebuah lembaga pelumas. Salah satu kode yang tertulis pada oli kendaraan yaitu kode ini memiliki spesifikasi tersendiri. Maka dari itu, kenali lebih dalam terlebih dahulu mengenai kode oli. Dikutip dari laman resmi federaloil, berikut Kode SAE pada OliSAE adalah kepanjangan Society of Automotive Engineers yaitu sebuah lembaga yang didirikan oleh Henry Ford dan Andrew Riker untuk melakukan standardisasi di bidang otomotif, khususnya oli melakukan pengetesan ke semua jenis oli pelumas kendaraan dan membuat perbedaan pelumas berdasarkan tingkat viskosivitas kekentalannya pada temperatur tinggi dan umum, kekentalan oli berdasarkan SAE dapat dibagi menjadi tiga antara lain encer, sedang, kental. Angka di belakang kode SAE menunjukkan tingkat kekentalan oli pelumas pada suhu tinggi maupun kode SAE yang sering digunakan oleh oli pelumas yakniSAE 20W50 yaitu oli mampu mengubah kekentalannya sesuai temperatur, yakni 20W winter pada suhu dingin, dan pada temperatur tinggi kekentalannya akan berubah menjadi SAE jenis ini masih dapat mengalir tidak membeku walaupun temperatur drop hingga-20 oC, dan saat suhu naik mencapai 100o C oli jenis ini masih mampu mempertahankan 15W40 yaitu oli akan bersifat seperti SAE 15W di suhu rendah dan menjadi SAE 40 di suhu tinggi. Karakteristik oli ini adalah dapat tetap mengalir di suhu minus 25 oC, dan bertahan di level kekentalan 12,5 cSt-16,3 cSt pada suhu 100oSAE 10W30 adalah memiliki sifat bisa tetap mengalir di suhu-30 oC, namun di suhu tinggi kekentalannya hanya berkisar antara 9,3 cSt hingga 12,5 Kode Oli dengan KendaraanTentu saja angka SAE tersebut sangat berpengaruh karena angka tersebut menunjukkan karakteristik kinerja oli pada suhu tinggi dan yang memiliki nilai W winter lebih rendah cocok digunakan oleh mesin motor yang dingin dan di daerah yang dingin motor-motor bermesin panas, berkapasitas di atas 150 cc, cocok menggunakan oli mesin yang memiliki SAE tinggi, seperti SAE spesifikasi SAE dan API pada kemasan belakang botol oli Foto Muhammad Ikbal/kumparanSelain SAE, ada beberapa Arti kode oli lainnya yang sama juga berdasarkan lembaga pelumas tersebut. Dikutip dari laman Auto2000, berikut beberapa di yang merupakan singkatan dari American Petrolium Institute merupakan sebuah kode standar yang menentukan kualitas oli. Pada kemasan oli kita akan melihat kode API dengan 2 tambahan alphabet huruf di belakangnya misalnya “API SN” atau “API CH”. Huruf pertama untuk menentukan jika jenis kendaraan bensin atau gasoline dilambangkan dengan kode S, sedangkan mesin diesel menggunakan kode alfabet kedua menjelaskan kualitas yang terbaru dari oli. Misalnya API SG dan API SN, API SN merupakan jenis oli yang lebih baru dan biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan API SG. Semakin baru oli maka kode alphabet akan semakin yang digunakan pada mobil-mobil keluaran tahun yang lebih baru akan menggunakan oli dengan kode pada alphabet keduanya yang mendekati huruf Z. Untuk mobil keluaran lama tidak dianjurkan untuk menggunakan oli keluaran terbaru. Hal ini disebabkan karena mesin mereka tidak dirancang untuk menerima tingkat kekentalan oli merupakan singkatan dari Japanese Automotive Standart Association, yakni lembaga Jepang yang mengecek standar kualitas oli. Apabila Anda melihat kode JASO pada botol oli, berarti itu adalah oli yang cocok untuk motor. Kode JASO berarti oli tersebut khusus digunakan untuk motor, bukan oli JASO biasanya diikuti dengan MA atau MB. Keduanya mengacu kepada pemakaian yang berbeda. Oli JASO MA lebih cocok digunakan untuk motor dengan kopling basah seperti bebek dan sport. Fungsi oli JASO MA adalah untuk memberikan gesekan agar kopling tidak selip saat motor sisi lain, JASO MB adalah oli untuk motor matic, alias memiliki kopling kering, yang koplingnya tidak terendam oli. Oli JASO MB biasanya digunakan pada motor skutik. Oli dengan kode JASO MB memiliki daya gesekan yang lebih rendah dibandingkan JASO MA.
.
  • hxahph7yg4.pages.dev/140
  • hxahph7yg4.pages.dev/172
  • hxahph7yg4.pages.dev/858
  • hxahph7yg4.pages.dev/552
  • hxahph7yg4.pages.dev/345
  • hxahph7yg4.pages.dev/922
  • hxahph7yg4.pages.dev/360
  • hxahph7yg4.pages.dev/759
  • hxahph7yg4.pages.dev/603
  • hxahph7yg4.pages.dev/939
  • hxahph7yg4.pages.dev/330
  • hxahph7yg4.pages.dev/946
  • hxahph7yg4.pages.dev/224
  • hxahph7yg4.pages.dev/320
  • hxahph7yg4.pages.dev/708
  • perbedaan oli sae 90 dan sae 140