Karyaseni rupa dapat dikatakan berhasil dalam menyampaikan pesan, apabila makna dari karya seni tersebut dapat dicerna dan dipahami dengan baik oleh penikmat seni atau apresiator seni.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat memahami penyiapan dan selekasi karya untuk pameran seni rupa. Peserta didik dapat memahami penyiapan perlengkapan pameran seni rupa. B. Uraian Materi Persiapan Pameran setelah menyusun perencanaan kegiatan pameran sejak menentukan tujuan hingga pembuatan proposal, maka kegiatan selanjutnya adalah mempersiapkan pelaksanaan pameran. Kegiatan utama dalam persiapan pameran ini menyiapkan dan memilih karya serta menyiapkan perlengkapan pameran. Ruang pameran seni rupa dan kriya Ruang pameran seni rupa dan kriya Menyiapkan dan Memilih Karya Sesuai dengan salah satu persyaratan pameran, keberadaan karya mutlak diperlukan. Untuk memperoleh karya yang akan dipamerkan, kalian perlu mempersiapkan karya yang akan dipamerkan. Kalian dapat membuat karya seni rupa yang secara khusus diperuntukan bagi pameran yang direncanakan tersebut atau memilih dari karya tugas yang pernah kalian buat dalam pembelajaran seni rupa pada semester yang lalu. $ads={1} Pemilihan karya yang akan dipamerkan dilakukan setelah karya terkumpul. Proses pemilihan karya dapat dilakukan oleh guru dan siswa. Teknik pemilihan karya dapat dilakukan berdasarkan kualitas karya yang layak untuk dipamerkan, jenis karya karya dua dimensi atau tiga dimensi, ukuran, dan kriteria lain sesuai ketentuan panitia pameran. Bahkan dalam pameran seni rupa di sekolah, guru bisa melakukan seleksi karya dengan mempertimbangkan proporsi perwakilan tiap kelas. Jenis karya yang dipamerkan ini dapat ditentukan satu jenis karya saja atau campuran dari berbagai jenis. Penentuan jenis karya ini akan mempengaruhi perlengkapan pameran yang harus disediakan. Sebagai contoh jika kebanyakan yang dipamerkan adalah karya seni rupa dua dimensi maka kemungkinan besar panitia pameran harus menyediakan tempat untuk menggantung karya-karya tersebut. Sebaliknya jika karya yang dipamerkan kebanyakan karya seni rupa tiga dimensi, maka tempat untuk meletakkan karya tersebut harus mendapat perhatian lebih besar. Format pengelompokan karya seni rupaMenyiapkan Perlengkapan Pameran Penyelenggaraan pameran memerlukan perlengkapan sarana dan prasarana seperti ruangan, display, meja, buku tamu, buku pesan dan kesan, panil penyekat ruangan. lampu sorot, sound system, dan poster. Display Display adalah cara mengatur objek, gambar, produk, atau unsur-unsur lainnya untuk mencapai hasil yang artistik, komunikatif, persuasif, dan proporsional. Artistik, setiap unsur yang ada ditata menurut kaidah desain, yaitu adanya 1 KeseimbanganDari luas ruang yang digunakan, semua unsur ditata secara merata, dengan bobot yang sama di setiap sisi. Bobot unsur ini bias berdasarkan tinggi rendah, lebar/sempit, intensitas warna dari masing-masing unsur. Penataan karya tiga dimensi yang menggunakan prinsip keseimbangan 2 Harmony Keselarasan antara semua unsur. Misal Jika memajang perhiasan dari perak, berukuran kecil, tentu saja jangan diletakkan berdekatan dengan guci-guci besar yang berwarna mencolok. Perhiasan perak tersebut sebaiknya diletakkan di tempat yang tidak terlalu rendah, sekitar setinggi pinggang orang dewasa, dengan diberi alas kain berwarna gelap misal hitam/biru tua, dan diletakkan berdekatan dengan benda yang ukurannya tidak terlalu besar, dengan warna yang tidak terlalu mencolok. Gambar Penataan karya 2d dan 3d yang menggunakan prinsip harmoni3 Kesatuan Setiap unsur yang ada saling mendukung, saling terkait, untuk mencapai tujuan yang sama. Jika beberapa karya keramik denganwarna terakota/coklat akan diletakkan berdekatan dengan karya logam dengan warna perak, maka sebaiknya ada unsur yang menyatukan keduanya, misal dari unsur kain yang menjadi alas, dibuat senada, sehingga warna coklat dan perak tersebut tidak terlihat mencolok perbedaannya. Gambar Penataan karya yang menggunakan prinsip kesatuan 4 Rytme/irama Ada alur yang menggiring/mengarahkan pandangan orang pada arah tertentu yang kita inginkan. Alur yang enak adalah seperti halnya arah orang membaca, yaitu kiri ke kanan, atau atas ke bawah. Setiap unsur yang ada disusun dengan mempertimbangkan adanya irama, berdasarkan tinggi rendah, lebar/sempit, dan intensitas warna dari masing-masing unsur. 5 Komunikatif Sebuah pameran dikatakan komunikatif jika semua unsur yang ada dapat menyampaikan pesan secara tepat kepada pengunjung sesuai dengan tujuan pameran. Setiap pameran memiliki tujuannya masingmasing, misal menunjukkan hasil karya siswa setelah mengikuti proses pembelajaran, atau menunjukkan keberhasilan para pengusaha kecil, dsb. Penyelenggara pameran dalam hal ini berkedudukan sebagai komunikator penyampai pesan dan pengunjung sebagai komunikan penerima pesan, sedangkan unsurunsur yang ditata merupakan sarana penyampai pesan. Sebuah proses komunikasi dikatakan berhasil jika diantara komunikan dan komunikator memiliki kesepahaman. 6 Persuasif Semua unsur yang ada ditata sedemikian rupa dengan tujuan untuk menarik perhatian agar dapat mempengaruhi pengunjung, sehingga selanjutnya mereka akan menindaklanjuti dengan membeli, atau mengadakan kerjasama yang berkelanjutan dengan penyelenggara pameran, atau hanya sekedar terinspirasi, tertarik, dsb. Artinya, pameran tersebut dapat mempengaruhi pemikiran pengunjung. 7 Proporsional Setiap unsur yang ada ditata secara proporsional mengikuti kaidahdesain seperti yang telah dijelaskan di atas. Fungsi Display Memberikan informasi tentang karakteristik dan prestise dari suatu misiagar mencapai tujuan yang tepat dan benar. 1 Karakteristik Sesuatu yang menjadi hakekat dan identitas dari keseluruhan karya yang dipamerkan. 2 Prestise Nilai lebih dari karya yang dipajang, yang akan menjadi daya tarik dan kebanggaan. Sarana Display 1 Panel adalah sebuah pameran, panel merupakan tempat memajang karya 2 dimensi. Fungsi panel Ada beberapa fungsi panel secara umum, yaitu sebagai a Sekat pemisah ruangan b Sarana pencahayaan c Perabot pameran Bentuk Panel Panel tidak selalu berbentuk bidang datar yang tegak seperti papantulis, tetapi ada juga yang cekung, cembung, ataupun miring, dsb,disesuaikan dengan kebutuhan. Gambar Berbagai alternatif bentuk panel Gambar berbagai alternatif bentuk panel Gambar Berbagai alternatif bentuk panel Sebuah panel harus memenuhi syarat sebagai berikut a Kokoh konstruksinya b Tidak mudah roboh c Mudah dirakit, Jika direncanakan untuk pameran keliling d Mudah dipindah-pindahkan, ringan, diberi roda di bagiankakinya e Jika menggunakan lampu, maka diusahakan agar lampu tidakmenyilaukan pengunjung atau jangan mengganggu karyayang sedang dipajang f Proporsi panel disesuaikan dengan proporsi manusia yangakan melihatnya g Selain dari fungsinya, secara fisik panel juga harus nampak bagus dipandang h Jika panel akan digunakan untuk meletakkan barang-barang berharga, maka dapat ditutup dengan kaca. Gambar Bentuk panel siap dipajang karya Gambar Panel sebagai pemajang karya dan penyekat ruangan2 Vitrine Vitrine adalah lemari panjang untuk menata benda-benda koleksi. Umumnya dipergunaan untuk tempat memamerkan benda-benda 3 tiga dimensi, benda-benda yang tidak boleh disentuh, benda-benda yang karena kecil bentuknya atau tinggi nilainya sehingga dikhawatirkan keamanannya. Sebuah vitrine harus memenuhi syarat sebagai berikut a Keamanan koleksi harus terjamin 1 Selain bentuknya yang indah, vitrine harus kuat dan kokoh. 2 Benda yang tersimpan didalamnya harus aman dari pencemaran dan pencurian. 3 Sirkulasi udara di dalam vitrine harus diatur sedemikian rupaagar suhu di dalam vitrine tidak terlalu panas dan lembab. 4 Penempatan lampu di dalam vitrine diberi lubang di bagian atasnya untuk mengeluarkan panas. Tetapi lubang tersebut harus ditutup dengan memakai kawat kasa agar serangga dan binatang kecil lainnya tidak masuk ke dalam vitrine. 5 Apabila vitrine akan dipakai untuk pameran-pameran yang sifatnya temporer, maka sebaiknya kaki vitrine diberi roda agar mudah memindahkannya. 6 Vitrine dapat dilengkapi dengan lemari/laci kecil di bagian bawahnya untuk penyimpanan karya. b Memberi kesempatan pengunjung agar lebih leluasa menyaksikan koleksi yang ada di dalamnya. Vitrine tidak boleh terlalu tinggi atau terlalu rendah. Tinggi rendah ini sangat relatif. Sebagai patokan kita sesuaikan dengan tinggi rata-rata manusia Indonesia. Yaitu tinggi rata-rata manusia Indonesia sekitar 160-170 cm, dengan kemampuan gerak anatomis leher manusia yang wajar sekitar 30 derajat gerakan ke atas, bawah, maupun samping. Dengan data ini, maka tinggi vitrine seluruhnya sekitar 240 cm sudah cukup memadai, alas terendah 65-75 cm, dan tebal vitrine minimal 60 cm. Gambar Ukuran vitrine yang cukup proporsional Dengan ukuran tubuh rata-rata orang Indonesia c Pengaturan cahaya tidak boleh mengganggu koleksi atau menyilaukan pengunjung. Letak lampu harus terlindung, jangan sampai terlihat sumber cahayanya dari arah pengunjung. Gambar Vitrine dengan lampu Gambar Contoh posisi lampu pada vitrine d Bentuk vitrine harus disesuaikan dengan ruangan yang akan ditempati oleh vitrine tersebut. Gambar Contoh Vitrine Gambar Contoh Vitrine Gambar Contoh Vitrine Gambar Contoh Vitrine3 Pustek Pustek adalah sarana untuk memajang beda 3 dimensi, biasanya berbentuk balok, atau silinder atau berbagai bentuk lain, dengan ukuran yang bervariasi. Bahan pembuatannya dari triplek. Gambar Pustek dengan bentuk segi empat Gambar Pustek dengan bentuk lingkaran Sebuah pustek harus memenuhi syarat sebagai berikut a Kokoh konstruksinya. b Tidak mudah roboh. c Mudah dirakit . d Mudah dipindah-pindahkan, ringan, dapat diberi roda di bagian kakinya untuk memudahkan pemindahan. e Proporsi pustek disesuaikan dengan proporsi manusia yang akan melihatnya. f Selain dari fungsinya, secara fisik pustek juga harus Nampak bagus dipandang. g Jika pustek akan digunakan untuk meletakkan barang-barang berharga, maka dapat ditutup dengan kaca. Gambar Pemanfaatan Pustek untuk memajang karya tiga dimensi 3. Penyajian Karya Berdasarkan a. Jenis/materi Karya ditata berdasarkan teknik berkarya, media, tema, maupun style. Misal 1 Karya lukis, berdasarkan media, seperti lukisan cat air, cat minyak, pastel, dsb. 2 Karya lukis, berdasarkan tema, seperti alam benda, potret diri, pemandangan, fantasi, dll. b. Fungsi Karya ditata menurut fungsinya misalnya Pada pameran benda-benda bersejarah, karya ditata berdasarkan fungsi setiap benda tersebut di masa lalu, seperti untuk upacara keagamaan, peralatan berkebun, memasak, dsb. c. Kronologi Karya ditata menurut urutan waktu. Misal dalam pameran karya lukis seorang seniman yang sudah terkenal, lukisan ditata mulai dari karya di masa awal berkarya sampai karya terakhir. Dengan demikian dapat dinikmati dan dipelajari nilai karya dan perkembangannya dari waktu ke waktu. 4. Pengaturan Tempat a. Sirkulasi pengunjung Alur pengunjung dari pintu masuk hingga pintu keluar diperhitungkansedemikian rupa, agar Pengunjung dapat menyaksikan semua karya yang dipajang, tanpa terlewat satupun. Artinya, jangan sampai ada bagian dari pameran yang tidak dilihat oleh pengunjung hanya karena letaknya yang tidak menguntungkan atau alur pengunjung tidak melewati area tersebut. Gambar Contoh denah alur pengunjung yang cukup representatif Gambar Contoh denah alur pengunjung yang cukup representatif Pengunjung dapat menyaksikan semua karya dengan nyaman, dalamjarak yang proporsional, tidak terlalu dekat, dan tidak terlalu jauh. Gambar Pemasangan objek yang teralu besar dalam ruang yang sempit Akan menyulitkan orang untuk melihat secara keseluruhan Gambar Jarak yang ideal agar objek dapat dinikmati secara keseluruhan dengan jarak pandang yang nyaman b. Keselamatan karya Keselamatan karya dapat terganggu oleh 1 Kerusakan oleh manusia Vandalisme, misalnya merobek, mencoret, dsb 2 Kerusakan karena alam Oleh hujan, air, sinar matahari, udara lembab,dsb 3 Kerusakan karena hewan Rayap, ngengat, dsb 4 Kerusakan karena tumbuhan Jamur, lumut, dsb 5. Pemasangan karya Untuk pemasangan karya dua dimensi 1 ditempel dengan lem yang sesuai 2 ditempel dengan isolasi satu sisi 3 ditempel dengan isolasi dua sisi double-tape 4 ditempel dengan paku, atau pines 5 digantung dengan senar Gambar Jarak yang ideal agar objek dapat dinikmati secara keseluruhan dengan jarak pandang yang nyaman Sedangkan untuk pemasangan tiga dimensi a Diletakkan di atas pustek b Diletakkan di dalam vitrine c Diletakkan pada rak d Diletakkan di lantai e Digantung pada panel, dinding atau langit-langit. Gambar Gerakan ke atas dan ke bawah Gambar Gerakan ke kanan dan ke kiri 6. Prinsip Penataan Karya a. Prinsip pemusatan perhatian focal point Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan menggunakan kontras dalam bentuk, warna, tekstur, volume, dan arah garis. Jangan meletakkan beberapa objek pada garis vertikal secara berdekatan dengan garis horisontal, sehingga benda terkesan bertumpuk dan saling menutup. b. Prinsip kelurusan gambar picture alignment Prinsip ini boleh saja dipakai, tetapi memiliki kelemahan, yaitu membosankan. Dengan penataan yang lurus, objek akan tampak rapi tetapi berkesan monoton, tidak berirama, sehingga membosankan dan tidak menarik. c. Prinsip penggabungan khusus spatial relationship Prinsip ini cukup kompleks karena merupakan konfigurasi dari penataan keseluruhan. Langkah-langkh yang ditempuh adalah sebagai berikut 1 Tempatkan karya yang berukuran besar dan berposisi vertikal di tengah dinding. Ini akan berfungsi sebagai daya berat 2 Mulai kembangkan penataan ke samping kiri maupun kanan. Dekatkan objek yang proporsional dengan objek pertama. d. Keseimbangan balance Keseimbangan ada dua macam 1 Keseimbangan formal 2 Keseimbangan yang dicapai oleh dua benda yang memang berukuran sama e. Keseimbangan informal Keseimbangan yang dicapai oleh dua benda yang berbeda ukuran tetapi memiliki intensitas yang sama Prinsip ini dapat dipergunakan dengan mempertimbangkan faktor keleluasaan pengunjung untuk melakukan apresiasi terhadap setiap karya Seni yang dipajang. Setiap karya yang dipajang harus memiliki ruang yang cukup tidak berdekatan atau bahkan berhimpitan dengan karya yang lain, agar pengunjung dapat mengamati setiap karya dengan seksama tanpa terganggu oleh karya yang lain. 7. Make-Up Karya Proses ini adalah tahapan dimana kita menyiapkan karya menjadi siap pajang. Berikut ini akan dibahas tentang teknik make-up penampilan karya dua dimensi. Ada tiga tahapan, yaitu a. Mounting Mounting adalah menempelkan gambar pada karton atau papan triplek dengan perbadingan tertentu. Ada dua teknik mounting, yaitu 1 Mounting sebagian 2 Karya ditempel di bagian tengah, disisakan beberapa cm di bagian tepi untuk pasparto 3 Mounting utuh 4 Karya ditempelkan secara penuh Tujuan dari monting adalah 1 Melindungi karya 2 Memperindah karya 3 Menonjolkan karya dari pengaruh sekitarnya b. Matting Matting Adalah pemasangan pasparto, yang secara estetis bertujuan untuk 1 Memisahkan penampilan karya dari pengaruh sekitarnya 2 Membentuk peralihan antara warna gambar dan warna panel c. Framming Demikianlah, display pameran merupakan kegiatan penataan sejumlah objek produk/ karya seni secara artistik dan komunikatif dengan mempertimbangkan kenyamanan pengunjung dan keamanan karya. a. Ruang Pameran Ruangan yang dapat digunakan dalam kegiatan pameran seni rupa di sekolah bisa menggunakan aula atau ruang kelas. Penataan ruang dapat dilakukan dengan menggunakan meja, panel, kursi. Gambar Contoh letak meja dan alur pengunjung b. Meja Meja dapat digunakan untuk meja penerima tamu dan dapat pula digunakan sebagai dasar penyimpanan karya tiga dimensional seperti patung atau barang kerajinan lainnya. c. Buku tamu Bukti tamu berisi no, nama, alamat/asal kelas/asal sekolah, dan tanda tangan dapat digunakan untuk mengetahui berapa orang yang mengunjungi pameran. d. Buku kesan dan pesan Buku kesan dan pesan berisi tanggal, tanggapan pribadi pengunjung, identitas seperlunya berguna sebagai masukan terhadap penyelenggaran pameran. e. Panil Berfungsi untuk menempelkan karya dua dimensi seperti lukisan, gambar, dan sebagainya. Panil juga dapat digunakan sebagai penyekat ruangan. Gambar Penerapan panel sebagai pemajang karya f. Poster atau brosur Media ini digunakan untuk menginformasikan kegiatan pameran yang akan dilaksanakan. Dengan demikian sebelum pelaksanaan pameran dilakukan, poster dan brosur sudah digunakan sebagai media informasi. Gambar Poster pamera g. Katalog Berisi identitas seniman dan karya serta kuratorial penyelenggara pameran berfungsi sebagai penjelasan mengenai hal ilhwal seniman dan karya seni yang dipamerkannya. Gambar Contoh katalog pameran h. Label Karya Berisi judul lukisan dan harga lukisan jika dijual membantu guide untuk menjelaskan kepada pengunjung pameran. Gambar Contoh label karyai. Lampu penerangan Lampu ini digunakan untuk memperjelas karya yang dipamerkan. Lampu ini dipasang di setiap papan pamer panil atau di plafon. Pemasangan lampu dan pemilihan jenis lampu untuk memperjelas karya sehingga lampu dan penempatannya harus diatur dan dipilih sedemikian rupa agar tidak menyilaukan. Gambar Penerangan lampu pada karya j. Sound system Sound system digunakan dalam acara pembukaan, dan untuk memperdengarkan musik instrumentalia berirama lembut selama pameran berlangsung yang berfungsi untuk mendukung suasana pameran sehingga pengunjung merasa lebih nyaman ketika mengapresiasi karya yang dipamerkan. k. Evaluasi Penataan Evaluasi penataan yang dimaksud adalah proses penilaian secara keseluruhan tentang tahapan yang telah dijalani dan hasil ini dapat dilakukan dengan melakukan cross ceck antara perencanaan awal konsep awal yang telah ditulis dengan hasil penataan. C. Rangkuman Persiapan Pameran setelah menyusun perencanaan kegiatan pameran sejak menentukan tujuan hingga pembuatan proposal, maka kegiatan selanjutnya adalah mempersiapkan pelaksanaan pameran. Kegiatan utama dalam persiapan pameran ini menyiapkan dan memilih karya serta menyiapkan perlengkapan pameran. 1. Menyiapkan dan memilih Karya Sesuai dengan salah satu persyaratan pameran, keberadaan karya mutlak diperlukan. Untuk memperoleh karya yang akan dipamerkan, kalian perlu mempersiapkan karya yang akan dipamerkan. Kalian dapat membuat karya seni rupa yang secara khusus diperuntukan bagi pameran yang direncanakan tersebut atau memilih dari karya tugas yang pernah kalian buat dalam pembelajaran seni rupa pada semester yang lalu. 2. Menyiapkan Perlengkapan Pameran Penyelenggaraan pameran memerlukan perlengkapan sarana dan prasarana seperti ruangan, display, meja, buku tamu, buku pesan dan kesan, panil penyekat ruangan. lampu sorot, sound system, dan poster. a. Display Display adalah cara mengatur objek, gambar, produk, atau unsur unsur lainnya untuk mencapai hasil yang artistik, komunikatif, persuasif, dan proporsional. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perlu diperhatikan prinsip-prinsip berikut ini 1 Harmony 2 Kesatuan 3 Rytme/irama. 4 Komunikatif 5 Persuasif 6 Proporsional 3. Pengaturan Tempat Sirkulasi pengunjung Alur pengunjung dari pintu masuk hingga pintu keluar diperhitungkan sedemikian rupa, agar Pengunjung dapat menyaksikan semua karya yang dipajang, tanpa terlewat satupun. Artinya, jangan sampai ada bagian dari pameran yang tidak dilihat oleh pengunjung hanya karena letaknya yang tidak menguntungkan atau alur pengunjung tidak melewati area tersebut Pemasangan karya Untuk pemasangan karya dua dimensi a. ditempel dengan lem yang sesuai b. ditempel dengan isolasi satu sisi c. ditempel dengan isolasi dua sisi double-tape d. ditempel dengan paku, atau pines e. digantung dengan senar Sedangkan untuk pemasangan tiga dimensi a. diletakkan di atas pustek b. diletakkan di dalam vitrine c. diletakkan pada rak d. diletakkan di lantai e. digantung pada panel, dinding atau langit-langit. Kondisi pengunjung yang perlu diperhatikan dalam pemasangan karya a. proporsi fisik, beserta gerakan yang nyaman b. kelelahan tubuh c. kepenatan mata d. kebosanan Prinsip Penataan Karya a. Prinsip pemusatan perhatian focal point b. Prinsip kelurusan gambar picture alignment c. Prinsip penggabungan khusus spatial relationship d. Keseimbangan balance Menyiapkan Pameran a. Mengumpulkan karya b. Menyeleksi karya c. Mengelompokkan karya berdasarkan kategori tertentu misal berdasarkan tema, media, ukuran, dsb d. Mengelompokkan karya yang akan ditempatkan di sketsel, pustek, atau vitrine. e. Membuat label karya, dengan isi sebagai berikut 1 nama pembuat karya 2 judul karya 3 bahan/media 4 ukuran karya 5 tahun pembuatan 6 harga jika dijual 7 .........dan keterangan lain jika diperlukan f. Melihat ruangan yang akan dipergunakan g. Mengumpulkan sarana pameran, sesuai kebutuhan, berupa 1 pustek 2 sketsel 3 vitrine jika diperlukan 4 meja kursi untuk penerimaan tamu 5 sarana pendukung seperti tanaman hias, bunga dan vas, dsb h. Membuat media komunikasi visual untuk publikasi pameran i. Membuat peta perencanaan display berupa sketsa 1 letak perabot, sekaligus dengan menentukan alur pengunjung 2 letak masing-masing karya 3 letak sarana pendukung j. Menata karya, dengan langkah sbb 1 perhatikan jumlah karya yang akan ditempatkan pada pustek denganpusteknya demikian juga untuk karya yang akan ditempatkan pada panel, maupun vitrine 2 bagi karya sesuai jumlah perabotnya vitrine, panel dan pustek Make-Up Karya Ada tiga tahapan, yaitu a. Mounting b. Matting c. Framming Tujuan dari monting adalah a. Melindungi karya b. Memperindah karya c. Menonjolkan karya dari pengaruh sekitarnya Matting Adalah pemasangan pasparto, yang secara estetis bertujuan untuk a. memisahkan penampilan karya dari pengaruh sekitarnya b. membentuk peralihan antara warna gambar dan warna panel

PengertianPameran Seni Rupa dan Struktur Kepanitiaan
- Pameran menjadi salah satu media bagi seniman dalam mengekspresikan karyanya. Pameran juga sebagai bentuk alat sajian bagi perupa atau kurator setelah melakukan atau menunjukkan kerja seninya. Dilansir dari buku Keterampilan Seni Rupa SD 2022 oleh Mansyur M, seni rupa merupakan ekspresi pikiran serta emosi manusia yang diwujudkan melalui proses tertentu. Pameran seni rupa adalah kegiatan memperkenalkan, menunjukkan, dan mempromosikan karya seni rupa. Serta media untuk mengkomunikasikan nilai seni itu sendiri. Baca juga Pengertian Pameran Karya Seni Rupa Manfaat pameran seni rupa Beberapa manfaat pameran seni rupa, yakni Menambah wawasan dalam upaya mengevaluasi karya secara obyektif. Menambah pengalaman sosial Melatih seseorang untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab Menjadi alat komunikasi antara pencipta seni dengan pengamat seni. Dapat menjadi pembangkit apresiasi seni pada masyarakat umum. Dapat menjadi sarana pencapaian prestasi seniman Menjadi sarana untuk melatih publik dalam hal menyelenggarakan kegiatan Jenis-jenis pameran seni rupa Dilansir dari buku Menimbang Ruang, Menata Rupa Wajah & Tata Pameran Seni Rupa 2016 oleh Mikke Susanto, berikut beberapa jenis-jenis pameran seni rupa, yakni Pameran seni rupa berdasarkan jumlah peserta Berdasarkan jumlah peserta, pameran seni rupa dibagi menjadi Pameran tunggal Pameran yang hanya menampilkan karya seorang seniman disebut pameran tunggal. Karya seorang perupa yang ditampilkan diambil dengan sudut pandang tertentu. Misalnya, proses kreatif, respons atas kejadian yang menimpa perupa, atau alasan lainnya. Pameran tunggal umumnya lebih subyektif karena berasal dari satu sudut pandang saja. Baca juga Kelengkapan dalam Pameran Seni Rupa Pameran kelompok Pameran ini umumnya dilakukan oleh sekelompok seniman yang masing-masing senimannya menampilkan karya seni. Pameran kelompok biasanya didorong dari kesamaan pandangan atau pemahaman dari para seniman yang tergabung dalam kelompok. Pameran seni rupa berdasarkan sifatnya Berdasarkan sifatnya, jenis-jenis pameran seni rupa sebagai berikut Pameran permanen atau tetap Dilansir dari buku 4 Langkah Mudah Menulis Best Practice 2021 oleh Rani Nurhayati, pameran permanen adalah pameran yang dilaksanakan secara terbuka dan terus-menerus, dengan tempo waktu tidak terbatas. Contoh dari pameran tetap/permanen adalah galeri dan museum karya seni rupa. Pameran rutin Pameran seni rupa yang dilakukan pada periode tertentu, namun secara tetap dan berkelanjutan. Tema yang diusung biasanya juga berbeda. Misalnya pameran seni rupa yang dilakukan setiap akhir tahun atau menjelang awal tahun. Pameran insidental Pameran seni rupa yang dilakukan karena momentum atau berdasarkan kebutuhan yang ada. Seperti, pameran seni rupa yang dilakukan untuk penggalangan dana kegiatan amal. Baca juga Pengelompokkan Seni Rupa dalam Pameran Pameran seni rupa berdasarkan tempat Pameran seni rupa berdasarkan tempatnya, yaitu Pameran terbuka adalah pameran yang diselenggarakan di luar ruangan terbuka. Pameran tertutup yakni pameran yang dilakukan di ruangan satu gedung atau di dalam ruangan Pameran bergerak merupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan dengan alat yang bergerak, seperti mobil. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
2 Dapat Melakukan Penilaian. Pameran karya yang akan diselenggarakan oleh pihak sekolah bisa menjadi kesempatan bagi setiap guru untuk melihat sejauh mana kemajuan yang telah dicapai oleh setiap siswanya. Bisa dikatakan bahwa pameran tersebut bisa dijadikan sarana untuk melakukan penilaian terhadap kemajuan dan perkembangan yang dialami siswa.
ilustrasi oleh Pameran seni rupa adalah suatu kegiatan yang menyajikan karya seni rupa untuk dapat dilihat masyarakat dengan penyampaian yang terencana. Tujuan dari suatu pameran seni rupa yaitu 1 Komersil, 2 Kemanusiaan dan sosial, dan 3 edukasi. Ulasan lengkapnya dalam artikel ini. Pameran berasal dari kata memamerkan atau memajang karya sehingga bisa dinikmati dan diapresiasi oleh orang lain. Kegiatan pameran dapat dilakukan dimanapun, pada umumnya dilaksanakan di galeri atau ruangan yang dirancang untuk dilakukan pameran. Akan tetapi, kegiatan ini juga bisa dilakukan di berbagai tempat seperti sekolah dan universitas maupun tempat outdoor. Pengertian Pameran Menurut Para AhliTujuan Pameran SeniJenis-Jenis Pameran Seni Rupa Pengertian Pameran Menurut Para Ahli Adapun pengertian pameran seni menurut para ahli, antara lain B. MyersPameran adalah aktivitas yang menggunakan suatu ruangan untuk memamerkan karya seni seperti lukisan, ukiran, foto, ataupun karya seni rupa lainnya. Adi IrwantoPameran adalah cara untuk menyajikan hasil karya seni berupa karya seni dua dimensi maupun tiga dimensi yang dinikmati secara visual. WikipediaPameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni sehingga karya tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat. Contohnya, show, pekan raya, bazar, pasar murah, exhibition, dsb Pameran Seni Art Jakarta 2017 Tujuan Pameran Seni Secara umum pemeran seni rupa memiliki tujuan sebagai berikut. 1. Tujuan Komersial Kegiatan pameran bertujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi seniman ataupun pihak penyelenggara pameran. Karya seni dalam pameran dijual untuk menghasilkan profit. 2. Tujuan Sosial dan Kemanusiaan Pameran bertujuan untuk kepentingan sosial dan kemanusian. Hasil penjualan karya seni digunakan untuk kegiatan sosial seperti disumbangkan kepada orang yang membutuhkan, panti asuhan, korban bencana alam dan lain-lain. 3. Tujuan Pendidikan Pameran bertujuan untuk memberi edukasi terhadap suatu karya sehingga menambah pengetahuan masyarakat. Jenis pameran seni dikategorikan berdasarkan sifatnya, jumlah peserta, ragam jenis karya yang digelar, tempat berlangsungnya dan dimensi karya seni. Pameran berdasarkan sifatnya Berdasarkan sifatnya, pameran bisa dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu Pameran periodik, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan pada periode tertentu secara tetap dan teratur. Contohnya pentas seni di setiap akhir semesterPameran insidental, yaitu pameran seni rupa yang diselengarakan apabila diperlukan atau sesuai kebutuhan yang permanen, yaitu pameran seni rupa yang diadakan pada tempat yang tetap dan diselenggarakan pada waktu yang sudah ditentukan. Contohnya pemaran di museum Berdasarkan Jumlah Peserta Menurut jumlah peserta pameran dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Pameran Tunggal adalah pameran seni yang diselengarakan oleh peroranganPameran Kelompok adalah pameran seni yang diselengarakan oleh beberapa seniman. Karya seni rupa yang dipamerkan biasanya berjumlah banyak karena berasal dari beberapa seniman. Berdasarkan ragam jenis karya yang Digelar Pameran heterogen adalah pameran seni yang menampilkan beberapa jenis karya homogen adalah pameran seni yang memamerkan satu jenis karya seni yang sama. Berdasarkan tempat berlangsungnya Pameran terbuka adalah pameran karya seni yang berlangsung diluar ruanganPameran tertutup adalah pameran karya seni yang berlangsung didalam ruanganPameran bergerak adalah pameran karya seni yang diselenggarakan pada alat yang bergerak contohnya seperti dalam kendaraan, mobil maupun truk. Berdasarkan dimensi karya seni rupa Pameran karya seni rupa dua dimensiPameran ini hanya menampilkan karya seni bidang datar yaitu seperti lukisan, grafis dan gambarPameran karya seni rupa tiga dimensiPameran ini hanya menampilkan karya seni dalam bentuk tiga dimensi atau benda yang memiliki volume atau ruang. Demikian penjelasan mengenai pengertian pameran seni , tujuan dan jenis-jenisnya. Semoga Bermanfaat! Referensi

Halyang harus diperhatikan sebelum menyelenggarakan sebuah pameran seni rupa adalah answer choices Anggaran Undangan untuk para tamu Perencanaan dalam bentuk proposal Tokoh seni Hasil karya seni Question 4 30 seconds Q. Sebuah penyelenggaraan pameran karya seni rupa dapat dikatakan berhasil dilihat dari answer choices Panggung yang megah

Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Pameran Seni Rupa? Mungkin anda pernah mendengar kata Pameran Seni Rupa? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, jenis, fungsi, tujuan, unsur, bentuk, manfaat dan perencanaan. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Pameran Seni Rupa Pameran seni rupa adalah kegiatan yang dilakukan oleh para seniman baik itu personal maupun komunitas untuk memberikan ide ataupun inspirasi kepada masyarakat memakai sarana seni rupa sehingga pameran berhasil menjadi perangkat komunikasi antara seniman dengan sang apresiator. Pameran adalah aktivitas yang dilakukan untuk memberikan ide ataupun inspirasi menggunakan karya seni rupa sehingga dapat penghargaan oleh banyak orang. Pengelola pameran tidak saja dapat dilakukan oleh para seniman besar, akan tetapi pengelola pameran dalam latar pengkajian dapat dilakukan di sekolah maupun luar sekolah. Berikut pengertian pameran seni rupa menurut para ahli yaitu 1. Menurut Alexander Baum Garton Seni adalah keindahan dan seni adalah tujuan yang positif, serta menjadikan setiap orang yang meilhat atau mendengarnya merasa bahagia. Seni adalah suatu impian yang tidak bisa direalisasikan dengan rumus-rumus tertentu. Seni adalah segala sesuatu yang dilakukan seseorang, namun bukan berdasar pada dorongan kebutuhan pokoknya, melainkan atas kehendak kenikmatan, kemewahan ataupun kebutuhan spriritual. Seni adalah ungkapan perasaan pencipta yang lalu diungkapkan pada orang lain dengan harapan agar mereka bisa ikut merasakan apa yang dirasakan oleh penciptanya. Seni adalah usaha peniruan yang dilakukan pada alam, tetapi sifatnya wajib ideal. Seni adalah hasil peniruan dari alam dengan segala seginya. Seni adalah ciptaan dari segala hal yang keindahanya mampu membuat orang merasa senang saat mendengar ataupun melihatnya. Seni adalah perbuatan manusia yang timbul dari perasaan yang bersifat indah, sehingga mampu menggetarkan hati dan perasaan manusia. Seni adalah perbuatan manusia yang mencoba untuk merefleksikan kenyataan dalam sebuah karya atau bentuk yang isinya mempunyai daya tarik untuk membangkitkan suatu pengalaman tertentu dalam alam rohani. Seni adalah aktifitas batin yang melibatkan pengalaman estetis yang diungkapkan dalam sebuah bentuk agung, yang lalu mampu membangkitkan rasa haru dan takjub. Jenis Pameran Seni Rupa Berikut ini ada 5 jenis pameran seni rupa, yakni sebagai berikut Berdasarkan jumlah pesertanya, jenis ini terdapat 2 bagian, antara lain Pameran tunggal, ialah pameran seni rupa yang hanya dilaksanakan secara personal. Pameran kelompok, ialah pameran seni rupa yang dilaksanakan untuk baberapa budayawan. Berdasarkan sifatnya, jenis ini terdapat 3 bagian, antara lain Pameran insidental, ialah pameran seni rupa yang dilaksanakan menurut periodik yang dirancangkan atas kepentingan yang ada. Pameran rutin, ialah pameran seni rupa yang dilaksanakan pada tahap tertentu menurut konsisten dan berkepanjangan. Pameran permanen, yaitu pameran seni rupa yang dilaksanakan secara terekspos, konsisten dan berkelanjutan. Berdasarkan ragam yang digelar, jenis ini terdapat 2 bagian, antara lain Pameran homogen, ialah pameran seni rupa yang menampilkan beraneka ragam jenis karya seni rupa. Pameran heterogen, ialah pameran seni rupa yang menampilkan satu jenis karya seni rupa yang sejenis. Berdasarkan tempat berlangsungnya, jenis ini terdapat 3 bagian, antara lain Pamaran terbuka, ialah pameran seni rupa yang aktif di luar ruangan secara tarbuka. Pameran tertutup, ialah pameran seni rupa yang aktif di dalam ruangan suatu gedung. Pameran bergerak, ialah pameran seni rupa yang dilaksanakan memakai media yang bergerak, misalnya kendaraan. Berdasarkan jenis dimensi, jenis ini terdapat 2 bagian, antara lain 1. Pameran karya seni rupa dua dimensi Pameran yang hanya mempersembahkan karya seni rupa pada bagian datar misal gambar, lukisan, seni grafis. Karya ini hanya boleh dilihat dari satu arah. 2. Pameran karya seni rupa tiga dimensi Pameran yang hanya mempersembahkan karya seni yang mempunyai bagian ataupun citra ruang yang kenyataannya, ialah mempunyai ukuran Panjang, lebar dan tinggi. Karya seni ini dapat dilihat dari beragam arah. Fungsi Pameran Seni Rupa Berikut ini adalah fungsi dari pameran seni rupa, yakni sebagai berikut 1. Sebagai sarana edukasi Adalah pameran bermanfaat untuk melatih siswa-siswi untuk memahami maknanya keahlian rohani yang berguna untuk menyejajarkan aktivitas ingatan dan pandangan manusia. 2. Sebagai sarana apresiasi Adalah pameran bermanfaat untuk mengutarakan inspirasi pencipta yang akhirnya para pengunjung akan membagikan apresiasi kepada karya seni yang mereka buat. 3. Sebagai sarana prestasi Adalah pameran bisa menjadi arena festival bagi para pencipta seni, karena menggunakan karya seni akan tahu sejajar apa ketekunan dan inspirasi pencipta seni dalam menciptakan karya. 4. Sebagai sarana rekreasi Adalah pameran dapat bermanfaat sebagai area untuk mengambil napas dan menghilangkan stress atas aktivitas sehari-hari baik sekolah maupun di kantor yang banyak menghabiskan energi dan pikiran. Tujuan Pameran Seni Rupa Berikut ini adalah tujuan dari pameran seni rupa, yakni sebagai berikut Tujuan sosial ialah karya seni yang memperlihatkan bertekad untuk kebutuhan sosial. Tujuan kemanusiaan ialah pameran yang dilakukan dengan harapan demi kebutuhan pelestarian, pembinaan nilai-nilai dan meningkatkan hasil karya seni budaya yang masyarakat punyai. Pameran dengan harapan kemanusiaan akhirnya akan dibantu ke korban bencana, masyarakat kurang mampu atau sebagainya. Tujuan komersial ialah pameran harapan untuk menciptakan keuntungan bagi seniman atau pengelola seniman, kepercayaan karya yang dipamerkan terjual. Unsur Pameran Seni Rupa Berikut ini adalah unsur dari pameran seni rupa, yakni sebagai berikut Karya seni rupa yang hendak memperlihatkan Forum, standart display atau box untuk dekorasi karya seni yang akan memperlihatkan Pajangan sebagai perangkat untuk menyediakan karya seni agar terpandang lebih indah Sound system sebagai sarana audio yang dibutuhkan untuk menghasilkan keadaan aman bagi para wisatawan pameran apresiator Identitas karya yang diperankan untuk menulis identitas dan merekat di dekat karya seni yang memperlihatkan Katalog sebagai halaman atribut yang bermakna tentang dilaksanakan oleh pameran. Buku tamu yang nantinya akan diisi oleh wisatawan pameran Buku pesan akan diperankan untuk menangkapi tanggapan wisatawan terhadap karya yang memperlihatkan Bentuk-Bentuk Pameran Seni Rupa Berikut ini adalah bentuk-bentuk pameran seni rupa yaitu Pameran Lukisan Pameran lukisan yaitu jenis pekan raya yang spesialuntuk mempertunjukkan atau memperkenalkan karya seni rupa berupa seni lukis. Pada pekan raya ini ditampilkan beberapa karya lukisan miliki eksklusif atau adonan dari beberapa seniman. Selain untuk memperkenalkan karya lukisan mereka, pekan raya lukisan biasanya juga dijadikan masukana untuk menjual karya atau menggalang dana. Pameran Fotografi Fotografi ialah salah satu bentuk seni rupa dari cabang visual art atau desain grafis yang memakai teknologi kamera. Pameran fotografi biasanya diadakan oleh seorang fotografer untuk memperkenalkan karya-karya fotografinya kepada masyarakat. Karya yang dipamerkan tentu saja dalam bentuk foto dengan tema tertentu. Pameran Karya Patung Di banding lukisan dan fotografi, pekan raya karya patung termasuk salah satu pekan raya yang sudah jarang diadakan lantaran umumnya karya patung mempunyai wadahnya sendiri contohnya museum. Salah satu museum yang memamerkan seni patung yang cukup terkenal yaitu museum patung lilin Madame Tussauds. Pameran Karya Arsitektur Pameran karya arsitektur yaitu pekan raya yang memperkenalkan banyak sekali desain arsitektur biasanya dalam bentuk miniatur atau desain aristektur suatu produk. Pameran ibarat ini umumnya diadakan oleh suatu perusahaan property atau adonan dari beberapa arsitek. Pameran Tembikar dan Keramik Pameran tembikar dan keramik ialah pekan raya yang khusus menampilkan karya-karya kriya berupa tembikar dan keramik. Karya-karya yang dipamerkan bisa bermacam-macam jenis ibarat gerabah, piring, guci, dan beberapa benda pakai lainnya yang mempunyai nilai seni tinggi. Pameran Tekstil Sesuai dengan namanya, pekan raya tekstil yaitu pekan raya yang memperkenalkan karya-karya kriya tekstil kepada masyarakat. Karya yang dipamerkan yaitu banyak sekali karya yang dibentuk dengan cara tenun atau rajut ibarat batik, aseseoris, pita, kipas, dan sebagainya. Pameran tekstil biasanya diadakan untuk tema kebudayaan. Manfaat Pameran Seni Rupa Manfaat pameran seni rupa, yaitu sebagai berikut Bagi seniman, sebagai media atau sarana untuk mengomunikasikan karya-karyanya kepada masyarakat. Bagi masyarakat, sebagai sarana untuk apresiasi terhadap karya-karya seniman. Perencanaan Pameran Seni Rupa Sebuah pameran seni rupa perlu adanya rancangan yang sistematis dan baik agar waktu pelaksanaan pameran dapat berjalan lancar. Berikut akan diuraikan secara singkat tahapan perencanaan sebuah pameran seni rupa yaitu 1. Menentukan Tujuan Langkah pertama adalah menentukan tujuan penyelenggaraan pameran yang akan dilaksanakan nanti untuk apa. Penyelenggaraan pameran dapat bertujuan untuk kemanusiaan, komersil ataupun pendidikan 2. Menentukan Tema Tema bertujuan untuk memperjelas tujuan penyelenggaraan pameran sehingga misi pameran dapat tercapai. 3. Menyusun Kepanitiaan Kepanitiaan perlu dibuat untuk mendukung pelaksanaan pameran. Penyusunan struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi dan kondisi sekolah. Penyelenggaraan pameran akan berjalan lancar apabila ada pembagian tugas yang jelas. Berikut susunan kepanitiaan Pameran seni rupa Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara Seksi Sekretaris Seksi Usaha Seksi Publikasi dan Dokumentasi Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang Seksi Stand Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya Seksi Perlengkapan Seksi Keamanan Seksi Konsumsi 4. Menentukan Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pameran disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran, misalnya pada akhir semester atau pada waktu penerimaan raport semester. 5. Menyusun Agenda Kegiatan Agenda kegiatan disusun dalam sebuah tabel degan mencantumkan komponen jenis kegiatanan, dan waktu pelaksanaan serta siapa yang bertanggungjawab. 6. Menyusun Proposal Kegiatan Penyusunan kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan itu proposal kegiatan bisa digunakan untuk mencari dana dari pihak ketiga Sponsorship untuk membantu kelancaran kegiatan. Secara umum isi proposal antara lain; latar belakang, tema, nama kegiatan, landasan dasar penyelenggaran, tujuan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship dan lain-lain. Demikian Penjelasan Materi Tentang Pameran Seni Rupa Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Fungsi, Tujuan, Unsur, Bentuk, Manfaat dan Perencanaan Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
PengertianPameran Karya Seni Rupa. Pengertian pameran karya seni rupa ialah kegiatan yang dilakukan oleh seniman untuk memaparkan gagasan dan ide kepada masyarakat dalam bentuk seni rupa. Pameran ini dapat dilakukan secara perorangan maupun kelompok. Pameran karya seni rupa juga dapat digunakan sebagai media komunikasi antara para seniman
Karya seni merupakan ciptaan seniman yang memiliki nilai keindahan. Namun sebuah karya seni dibuat dan dapat dimaknai tidak dengan semudah itu. Interpretasi seniman tidak harus sama dengan representasi penikmatnya. Singkatnya, karya seni dapat diapresiasi dan dinilai secara objektif tergantung diri masing-masing. Salah satu seni yang terkenal adalah seni rupa. Susanne K. Langer dalam bukunya yang berjudul Problematika Seni 2006 mendefinisikan, seni rupa adalah bentuk hasil karya manusia yang memiliki keindahan dan bisa dinikmati oleh orang lain. dengan kata lain, seni rupa merupakan proses penciptaan keindahan yang tujuannya untuk dinikmati. Sementara itu, Drs. Sudarmaji di dalam Dasar-Dasar Kritik Seni Rupa 1979 menerangkan, seni rupa adalah semua hal yang memiliki unsur manifestasi batin serta pengalaman estetis dengan menggunakan media berupa bidang, garis, warna, tekstur, volume, dan gelap terang. Penjelasan di atas sudah dapat disimpulkan bahwa seni rupa sejatinya mengandung nilai keindahan. Tak hanya itu, juga terdapat berbagai unsur yang membangunnya. Seperti garis, warna, dan tekstur. Mengenal Pameran Seni Pada kesempatan ini, akan menjelaskan mengenai fungsi pameran karya seni rupa. Sederhananya, pameran adalah perhelatan untuk mempromosikan karya seni. Fred E. Hahn dan Kenneth G. Mangun memberikan pendapatnya mengenai pameran. Dalam bukunya yang berjudul Beriklan dan Berpromosi Sendiri 1999 dijelaskan, pameran adalah suatu sarana pemasaran yang efektif untuk tujuan kampanye, baik itu produk tertentu, sosialisasi program perusahaan, serta informasi tentang keunggulan suatu produk kepada masyarakat sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan penetrasi pasar. Lebih lanjut, Isabel Briggs Myers di salah satu bukunya menerangkan bahwa pameran adalah suatu aktivitas yang melibatkan ruangan galeri dan memamerkan hasil karya seni seperti lukisan, ukiran, gambar foto dan karya lainnya. Dalam hal pameran seni, definisi yang paling mendekati adalah milik Myers. Pameran seni biasanya dilakukan di dalam ruangan yang lapang dan kondusif. Tujuannya agar tetap aman dan tidak merusak karya seni. Pameran karya seni rupa juga sudah biasa diadakan. Baik oleh lembaga seni tertentu atau dari pihak senimannya sendiri. Berikut ini adalah fungsi pameran karya seni rupa yang berhasil dirangkum dari situs Kelas Pintar 1. Sarana Edukasi Edukasi merupakan hal paling mendasar dari diadakannya pameran. Tidak hanya bagi seniman, fungsi pameran karya seni rupa ini juga memberikan pengaruh kepada yang hadir di pameran. Mereka akan mendapatkan pengetahuan baru terkait karakteristik karya seni yang dibuat. 2. Sarana Apresiasi Datang ke sebuah pameran tentu akan menunjukkan sisi apresiatif dari penikmat seni terhadap karya yang dibuat. Bisa dikatakan bahwa pameran berfungsi untuk penghargaan terhadap karya dan gagasan seniman. 3. Sarana Prestasi Fungsi ini relatif berpengaruh terhadap seniman. Prestasi biasanya terjadi atas kompetisi. Pameran bisa menjadi sarana untuk menguji apakah khalayak menyukai karya kita atau tidak. 4. Sarana Rekreasi Fungsi pameran karya seni rupa kali ini adalah sebagai sarana rekreasi. Bagi Anda yang bosan dengan rekreasi seperti biasa, mungkin pameran seni bisa menjadi pilihan. Anda bisa menikmati keindahan dengan melihat karya seni. Tujuan Pameran Karya Seni Rupa 1. Tujuan Komersial Pameran diadakan untuk meraup keuntungan. Biasanya pihak penyelenggara akan memungut biaya registrasi dari orang yang ingin datang ke pameran. Selain itu, juga memungkinkan untuk pengunjung membeli karya yang dipajang. 2. Mengumpulkan Informasi Biasanya pameran juga dilakukan untuk mengumpulkan informasi terkait seni itu sendiri. Misalnya, seni macam apa yang sedang tren di kalangan tertentu. 3. Tujuan Kemanusiaan Pameran yang memiliki tujuan kemanusiaan biasanya memungkinkan pengunjung untuk membeli karya yang dipajang. Namun hasil penjualannya akan disumbangkan untuk tujuan kemanusiaan. 4. Tujuan Sosial Alih-alih memberikan keuntungan untuk seniman, pameran juga dapat dilakukan untuk tujuan sosial. Keuntungan yang didapatkan akan didistribusikan untuk kegiatan sosial. Tahapan Mengadakan Pameran Setelah di atas banyak membahas fungsi dan tujuan pameran, berikut ini adalah tahapan cara mengadakan pameran yang dilansir dari situs 1. Menentukan tujuan pameran Dalam menyelenggarakan suatu acara, tentu yang paling penting ada tujuannya. Dengan adanya tujuan, kita juga bisa mengukur keberhasilan yang tercapai atau tidak. Seperti yang dijelaskan pada poin besar sebelumnya, pameran bisa bertujuan untuk komersial, mengumpulkan informasi, kemanusiaan atau sosial. 2. Menentukan tema pameran Setelah mengetahui apa tujuannya, berikutnya adalah menentukan tema. Tema berfungsi untuk memproyeksikan pameran ketika diselenggarakan. Tema juga bisa mengacu pada tujuan. 3. Menyusun kepanitiaan pameran Penting dalam menyelenggarakan suatu acara, panitia harus disusun agar urusan lebih mudah. Misalnya Ketua, Sekretaris, Bendahara, Koordinator Acara dan Perlengkapan. 4. Menentukan waktu dan tempat Membuat pameran juga penting untuk menentukan tempat yang strategis dan layak. Hal ini sangat mempengaruhi kenyamanan pengunjung. Demikian juga dengan waktu yang menentukan jumlah pengunjung yang kemungkinan akan datang. 5. Menyusun agenda kegiatan Tidak sekedar memamerkan, agenda kegiatan juga dibuat sedemikian rupa agar efektif dan tidak membuang-buang waktu. 6. Menyusun proposal kegiatan Proposal kegiatan bertujuan untuk perizinan dan urusan administrasi lainnya. Demikian penjelasan mengenai fungsi pameran karya seni rupa. Lengkap dengan tujuan dan tahapan cara menyelenggarakannya.
.
  • hxahph7yg4.pages.dev/13
  • hxahph7yg4.pages.dev/421
  • hxahph7yg4.pages.dev/907
  • hxahph7yg4.pages.dev/241
  • hxahph7yg4.pages.dev/24
  • hxahph7yg4.pages.dev/893
  • hxahph7yg4.pages.dev/226
  • hxahph7yg4.pages.dev/801
  • hxahph7yg4.pages.dev/157
  • hxahph7yg4.pages.dev/861
  • hxahph7yg4.pages.dev/72
  • hxahph7yg4.pages.dev/495
  • hxahph7yg4.pages.dev/693
  • hxahph7yg4.pages.dev/20
  • hxahph7yg4.pages.dev/336
  • pameran karya seni rupa dapat dikatakan berhasil apabila