KomponenPasif merupakan komponen elektronika yang berbeda atau kebalikan dari komponen aktif, yang mana tidak membutuhkan tegangan listrik maupun arus listrik untuk pengoperasiannya. Komponen pasif ini tidak bersifat menguatkan, menyearahkan dan mengubah bentuk energi ke bentuk energi lainnya.
15+ Komponen elektronika dasar plus gambar dan simbolnya ☑️ Fungsi dan prinsip kerja komponen elektronika aktif & pasif☑️ Peralatan elektronik menggunakan komponen elektronika yang berguna agar fungsi dan fitur berjalan dengan lancar. Contoh yang mudah adalah televisi yang mampu menampilkan gambar setelah memperoleh sinyal. Saat dibuka bagian dalam, Anda menemukan komponen yang kompleks dan berbentuk kecil. Masing-masing memiliki nama, tugas, dan komposisi berbeda. Hal yang sama juga terjadi saat membuka bagian dalam dari smartphone, laptop, dan komputer. Komponen kecil saling berhubungan membentuk suatu circuit yang bekerja agar alat-alat tersebut berfungsi normal. Macam Macam Komponen ElektronikaResistorKapasitorInduktorDiodaRelay SaklarTransistorIntegrated Circuit ICTransformatorSwitch ButtonBuzzerSensorSekering Circuit BreakerMikrokontrolerMotor DinamoBateraiKlasifikasi Komponen Elektronika1. Komponen Elektronika Aktif2. Komponen Elektronika Pasif Macam Macam Komponen Elektronika Gambar dan Simbol Komponen Elektronika Ada banyak sekali komponen alat alat elektronik yang beredar dipasaran. Tentunya ragam peralatan tersebut mempunyai fungsi dan prinsip kerja yang berbeda beda. Nah untuk mempermudah anda dalam mempelajari komponen komponen tersebut, berikut kami ulas secara lengkap ragam komponen elektronika dasar yang wajib anda ketahui. Menurut Chandra dan Arifianto 20109, komponen elektronika dasar dibagi menjadi 7, yaitu Resistor Kapasitor Induktor Dioda Transistor Integrated Circuit IC Relay Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai macam macam komponen elektronika dasar maupun yang bukan dasar, simak ulasan berikut ini. Resistor Gambar Resistor Komponen yang sering muncul dan pasti ada adalah Resistor. Ini merupakan alat kecil yang berguna untuk menghambat arus dan tegangan. Ada juga yang menyebutnya sebagai hambatan karena sesuai dengan fungsi dan tujuan komponen tersebut. Perhitungan kapasitas dari alat ini berdasarkan satuan Ohm. Anda dapat mengenali keberadaan hambatan tersebut dari simbol komponen elektronika yang berbeda dan unik tetapi mudah ditemukan. Simbol ini juga menunjukkan arah dan posisi sehingga dapat diketahui arus yang masuk dan keluar. Selain alat ini, semua komponen yang terkait elektronika juga menerapkan simbol berbeda terutama saat dibuat desain atau draft agar mudah dikenali. Ada banyak sekali jenis jenis resistor yang masing masing mempunyai peran dan fungsi tersendiri. Misalkan saja potensiometer, trimpot, thermal resistor, rheostat, dan juga light dependent resistor. Namun secara umum resistor diklasifikasikan menjadi dua yaitu resistor tetap dan juga resistor tidak tetap variabel. Jenis resistor tetap umumnya digunakan untuk mengatur kondisi yang tepat dalam suatu rangkaian elektronika. Nilai resistansi dalam resistor tetap ditentukan selama fase desain rangkaian, berdasarkan ini tidak perlu menyesuaikan rangkaian. Sedangkan resistor variabel merupakan perangkat yang digunakan untuk mengubah resistansi sesuai dengan persyaratan kami dalam rangkaian elektronik dikenal sebagai resistor variabel. Resistor terdiri dari elemen resistor tetap dan penggeser yang menyentuh elemen resistor. Perlu Anda ketahui, resistor termasuk komponen elektronika pasif. Artinya alat ini tidak membutuhkan arus listrik dari luar untuk bekerja. Saat dipasang, hambatan akan langsung bekerja sesuai target yaitu menurunkan arus dan tegangan. Anda hanya perlu menambah atau mengurangi kapasitas dari hambatan tersebut hingga mencapai nilai yang diinginkan. Resistor terdiri dari beberapa tipe berdasarkan kapasitas, bahan pembuat, dan cara kerja. Berdasarkan cara kerja, hambatan dibuat dengan kapasitas tetap dan berubah. Selain itu, bahannya bisa berasal dari keramik, kertas, metal, dan lainnya. Beberapa hambatan menggunakan suhu untuk mengubah arus. Ada juga yang dipasang dengan sensor cahaya sehingga hambatan turun atau naik sesuai kebutuhan. Jenis jenis resistor yang paling umum digunakan seperti resistor smd, resistor variabel, resistor 100k, resistor 220 ohm, dan juga light dependent resistor. Jenis Jenis Resistor Resistor Kawat Wirewound Resistor Resistor kawat atau wirewound resistor merupakan resistor yang dibuat dengan bahat kawat yang dililitkan. Sehingga nilai resistansiresistor ditentukan dari panjangnya kawat yang dililitkan. Resistor kawat umumnya digunakan untuk kapasitas daya yang besar. Resistor Arang Carbon Resistor Resistor arang atau resistor karbon merupakan resistor yang dibuat dengan bahan utama batang arang atau karbon. Resistor karbon ini memiliki kapasitas daya 1/16 watt, 1/8 watt, 1/4 watt. 1/2 watt, 1 watt, 2 watt, dan 3 watt. Resistor Oksida Logam Metal Film Resistor Resistor oksida logam atau resistor metal ini adalah jenis resistor yang dibuah dengan bahan utama oksida logam yang memiliki karakteristik lebih baik. Resistor metal film ini dapat ditemui dengan nilai tolerasni 1% dan 2%. Sama seperti resistor karbon, resistor metal film ini juga diproduksi dalam beberapa kapasitas daya yaitu 1/8 Watt, 1/4 Watt, dan 1/2 Watt. Kapasitor Gambar Kapasitor Komponen elektronika selanjutnya disebut Kapasitor. Sesuai dengan namanya, alat ini berguna untuk menyimpan electron listrik untuk sementara. Selain itu, fungsi lain adalah mencegah arus AC dan meneruskan arus DC. Dengan bantuan alat ini, listrik dapat lebih stabil dan kapasitas yang tidak berguna akan dikembalikan atau dilepas. Sebagai bagian dari komponen dasar elektronika, contoh penggunaan kapasitor adalah pada radio. Anda menggunakan semacam relay atau pencari gelombang untuk menangkap sinyal. Agar sesuai dengan target, Anda harus memutar dan menyesuaikan sehingga membutuhkan komponen yang mampu memastikan kapasitas arus selalu tepat. Contoh yang lain adalah pengaturan volume suara yaitu besar ke kecil dan sebaliknya. Kapasitor menentukan berapa nilai arus dan tegangan yang harus masuk saat pengguna ingin menurunkan suara. Ketika butuh suara besar, kapasitas diperbesar dan berlaku sebaliknya untuk suara kecil. Apapun yang menggunakan perubahan dan pengaturan dinamis di alat elektronik pasti memakai kapasitor. Jenis- Jenis Kapasitor Kapasitor Keramik Kapasitor ini terbuat dari bahan keramik yang umum digunakan didalam komponen aplikasi audio ke RF. Kapasitor ini juga merupakan salah satu jenis yang paling sering digunakan dalam rangkaian elektronika. Kapasitor Polyester Milar Kapasitor Polyester adalah jenis kapasitor yang isolatornya terbuat dari sebuah Polyester dengan bentuknya persegi empat. Kapasitor Polyester ini bisa dipasang terbalik dalam suatu rangkaian Elektronika tidak mempunyai polaritas arah. Kapasitor Mika Dari namanya saja sudah bisa kita simpulkan bahwa kapasitor yang satu ini terbuat dari bahan mika. Kapasitor mika umumnya digunakan sebagai Osilator RF, filter, dan juga kopling. Kapasitor Elektrolit Kapasitor yang satu ini merupakan jenis kapasitor yg terpolarisasi dan bisa memberikan hasil suatu Kapasitansi Tinggi sampai diatas 1 Mikrofarad. Kapasitor elektrolit biasanyha digunakan untuk Aplikasi Pasokan Listrik Frekuensi Rendah dan dapat dipakai juga pada Aplikasi Kopling Audio. Kapasitor Kertas Kapasitor Kertas adalah jenis kapasitor yang isolatornya terbuat dari bahan kertas. Kapasitor satu ini tidak memiliki polaritas arah yang membuatnya bisa dipasang bolak balik dalam suatu rangkaian elektronika. Kapasitor Tantalum Terahir adalah kapasitor Tantalum. Kapasitor yang satu ini mirip dengan jenis Elektrolit, hanya saja pada kapasitor tantalum memiliki kapasitansi yang lebih tinggi. Jenis ini memiliki kelemahan yakni sering meledak saat digunakan terus menerus pada tekanan yang tinggi. Selain fungsinya yang sangat penting dalam rangkaian listrik, kapasitor memiliki beragam jenis yang memiliki peran masing masing. Diantaranya seperti kapasitor polyster, kapasitor tantalum, kapasitor mika, kapasitor kertas, kapasitorvarco, kapasitor elektrolit, dan juga kapasitor trimmer. Induktor Gambar Induktor Selanjutnya, Anda akan menemukan komponen elektronika yang berbeda dan unik. Alat ini berbentuk kawat kumparan yang digulung lalu dipasang pada bagian tertentu. Secara teoritis, kawat tersebut akan memberikan listrik elektromagnetik yang menimbulkan induksi. Alat ini dikenal dengan nama Induktor. Secara umum, banyak yang tidak menyadari fungsi dan penggunaan karena jarang dibahas. Akan tetapi, sifat induksi juga sangat penting terutama di beberapa komponen lain yang memang membutuhkan kumparan termasuk resistor. Tugas alat ini juga berperan mengatur arus serta frekuensi. Saat dipasang dengan kapasitor, alat elektronik lebih dinamis dan mudah menyesuaikan dengan kebutuhan. Dengan bantuan proses induksi, Anda mampu menemukan frekuensi sinyal radio dengan cepat. Jenis- Jenis Induktor

KomponenPasif Komponen AKTIF. KOMPONEN PASIF • • •. RESISTOR KAPASITOR INDUKTOR. 1. RESISTOR Resistor komponen pasif elektronika yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir. Berdasarkan kelasnya resistor dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Fixed Resistor 2. Variable Resistor.

Membahas pengertian komponen elektronik aktif dan pasif beserta macam-macamnya, merupakan suatu hal yang menarik untuk kita bahas. Sebab dalam dunia elektronik banyak orang mengenal berbagai komoponen namun tak sedikit yang tidak tahu definisinya. Memang bukan hal asing lagi, jika tidak sedikit dari teknisi elektronik yang sangat mahir dalam praktik namun kurang dalam menguasai teori, salah satunya tentang pengertian komponen elektronik aktif dan pasif. Namun demikian tak sedikit pula yang sangat pandai dalam teori, tapi kurang mahir dalam prkatek, terutama yang belum memiliki jam kerja lama. Menyikapi hal tersebut, pada postingan kali ini kita akan membahas berbagai komponen elektronika, baik yang aktif maupun pasif. Semoga dengan hal ini bisa menambah pengetahuan kita semua, baik bagi pelajar atau siapapun yang menyuaki dunia elektronik. Pengertian Komponen Elektronik Sebelum membahas pengertian komponen elektronik aktif dan pasif, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu pengertian komponen elektronik itu sendiri. Pada dasarnya komponen elektronik yaitu suatu alat berupa benda yang menjadi bagian utama atau pun pendukung yang bekerja sesuai kegunaannya masing-masing, pada suatu rangkaian elektronik. Jadi dapat kita simpulkan, bahwa setiap komponen elektronik memiliki fungsinya masing-masing, sehingga ketika dirangkai akan saling mendukung satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Rekomendasi Kami Rahasia Sukses Usaha Elektronik Beromset Tinggi Secara garis besarnya, komponen elektronik dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu komponen elektronik aktif dan juga komponen elektronik pasif. Kedua bagian komponen tersebut selalu ada pada semua rangkaian elektronik, baik yang sederhana atau pun rangkaian yang rumit. Adapun yang menjadi pembeda diantara kedua jenis kompoen elektronik tersebut, yakni pada cara kerjanya. Pengertian Komponen Elektronik Aktif Komponen elektronika aktif yaitu jenis komponen elektronik yang mengarahkan aliran arus listrik atau mempunyai penguatan pada suatu rangkaian elektronik. Macam-macam elektronik aktir ini terdiri dari tabung vakum, dioda, dan juga transistor. Agar lebih jelas mengenai komponen-komponen tersebut, berikut ulasannya. 1. Dioda Image via Dioda adalah suatu komponen elektronika aktif yang digunakan untuk penyama arah dari yang semula arus bolak-balik menjadi arus searah. Dari asal katanya Dioda ini berasal dari kata Anoda dan Katoda. Masing-masing jenis dioda memiliki kegunaannya tersendiri, diantaranya adalah sebagai berikut Dioda Penyearah berfungsi untuk menyarahkan arus AC ke DC. Dioada ini sendiri pada dasarnya terbuat dari Zener memiliki fungsi untuk pengaman pada susunan arus yang Emisi Cahaya adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya Foto yaitu dioda yang bergerak dengan pergerakan cahaya hingga dijadikan sebagai Shockley adalah Dioda yang memiliki tugas untuk jadi suatu Laser yaitu Dioda yang memiliki kemampuan memancarkan cahaya Schottky adalah suatu Dioda yang memiliki tegangan Varaktor adalah dioda yang mempunyai kapasitar dan karakter yang dapat berganti menyesuaikan tegangannya. Transistor Transistor juga merupakan peralatan semikonduktor yang dipakai sebagai penguat da sebagai alat penyambung dan pemutus, serta pensetabilan terhadap arus yang ada. Terminal yang terdapat pada transistor ada 3 yaitu kolektor, emitor, dan basis. Adapun fungsi transistor itu sendiri adalah sebagai berikut Untuk menaikan menguatkan arus pada susunanDapat digunakan sebagai penahan sebagian arus yang menstabilkan penyambung dan pemutusUntuk penguat amplifierUntuk membangkitkan suatu frekuensi yang tinggi atau pun yang rendah. Integrated Circuit IC IC Integrated Circuit adalah suatu komponen elektronik aktif yang terbagi atas ratusan hingga jutaan Transistor, Resistor, serta komponen yang ada menjadi tempat yang kecil. IC juga memiliki bentuk yang beragam, mulai dari hanya memiliki tiga kaki hingga berkaki ratusan. Selain bentuknya, IC juga memiliki fungsi yang berbeda, seperti pengontrol, penguat, hingga menjadi media penyimpanan. Pengertian Komponen Elektronik Pasif Seperti dibahas di atas kita akan membahas komponen elektronik aktif dan pasif. Pengertian komponen elektronik pasif sendiri adalah kebalikan dari komponen elektronika aktif yakni suatu komponen yang tidak memiliki penguatan atau mengarahkan arus listrik pada sebuah rangkaian elektronik. Dalam hal ini, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan komponen elektronik pasif ini tidaklah berpengaruh terhadap arus listrik. Adapun contoh komponen elektronik pasif sendiri yaitu resistor, kapasitor kondensator , induktor, dan transformator. 1. Resistor Resistor merupakan suatu alat pengatur arus listrik atau hambatan pada suatu susunan elektronik tersebut. Gelang warna atau kode angka yang terdapat pada komponen, digunakan untuk menunjukan nilai dari suatu resistor. Terdapat beberapa jenis resistor dalam dunia elektronik, yakni Resistor dengan nilai dengan nilai dapat yang nilainya dapat berubah menyesuaikan intensitas cahaya, danResistor yang nilainya dapat berbubah menyesuaikan perubahan suhu. Resistor 2. Kapasitor Kapasitor adalah komponen elektronik pasif yang memiliki kemampuan menyimpan arus listrik dalam waktu sementara. Fungsi kapasitor sendiri yaitu sebagai penyaring pada susunan daya, pemerata arus listrik, dan juga untuk memilih gelombang radio pada susunan. Adapun jenis kapasitor diantaranya yaitu sebagai berikut Kapasitor yang nilainya dapat dengan nilai tetap dan tidak memiliki dengan nilai tetap namun memiliki pola positif atau negatif. Kapasitor Induktor merupakan komponen elektronika pasif yang memiliki fungsi untuk mengatur frekuensi, penyambung, dan juga penyaring. Kompone ini memiliki dua jenis, diantarnya adalah sebagai berikut Induktor tetap dengan nilai tetap yang tidak bisa variabel dengan nilai yang dapat diatur. Induktor 4. Transformator Transformator atau atau lebih akrab kita kenal sebagai trafo, adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan tenaga listrik antar dua atau lebih rangkaian listrik melalui induksi elektromagnetik. Jadi dapat disimpulkan jika alat ini bekerja berdasarkan induksi elektro magnetik. Gb. via Wikipedia Transformator Step-Down Adapun jenis transformator sendiri cukup beragam, yakni sebagai berikut Transformator Step-UpTransformator step-downAutotransformatorTransformator isolasiTransformator pulsa, danTransformator tiga fase Demikian pembahasan mengenai komponen elektronik aktif dan pasif, semoga bermanfaat. Jika ada pembahasan lain yang ingin dibahas di situs ini, silahkan sobat bisa mengusulkannya di kolom komentar. Menulis adalah salah satu cara mengaktualisasikan diri, memberi informasi bermanfaat, dan sebagai upaya menjadi pribadi yang berguna untuk orang banyak. Silhakan share jika bermanfaat.

Padakonteks komponen elektronika aktif dan pasif, resistor masuk kepada komponen pasif. Kapasitor. Kapasitor termasuk kepada komponen pasif sebab kapasitor bisa bekerja tanpa harus ada tegangan supply dari luar. Manfaat umum dari kapasitor yaitu untuk menyimpan muatan listrik.
Komponen elektronika adalah elemen terkecil dalam suatu rangkaian elektronika. Dalam rangkaian elektronika pada umumnya terdiri dari komponen aktif dan komponen pasif. Setiap komponen elektronika dibuat dengan nilai dan fungsi yang berbeda berdasarkan produsen pembuat komponen elektronika tersebut. Setiap komponen elektronika memiliki tipe, nilai dan simbol yang berbeda-beda. Tipe dan nilai yang melekat pada suatu komponen elektronika memberikan arti fungsi dan pabrikan pembuatnya. Sedangkan simbol komponen elektronika ditentukan berdasarkan jenis dan fungsinya tanpa membedakan pabrik pembuat komponen elektronika tersebut. Komponen Pasif Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak membutuhkan sumber tegangan atau sumber arus tersendiri. Komponen pasif pada umumnya digunakan sebagai pembatas arus, pembagi tegangan, tank circuit dan filter pasif. Berikut adalah definisi dan fungsi secara umum dari komponen pasif tersebut 1. Resistor Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm . Fungsi resistor adalah sebagai berikut Sebagai pembagi arus. Sebagai penurun tegangan. Sebagai pembagi tegangan. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain Macam – macam resistor adalah sebagai berikut Resistor Fix adalah resistor yang nilainhya tetap Resistor Variable adalah Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer. LDR Light Dependent Resistor adalah Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor Thermistor adalah Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC Positive Temperature Coefficient dan NTC Negative Temperature Coefficient. 2. Kapasitor Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Satuan nilai untuk Kapasitor Kondensator adalah Farad F. Fungsi Kapasitor adalah sebagai berikut Sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik Memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner Filter di dalam Rangkaian Power Supply Catu Daya Macam – macam Kapasitor adalah sebagai berikut Kapasitor FixKapasitor Fix terdiri atas Non Polar dan Polar Non Polar adalah Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik. Kapasitor Keramik Ceramic Capasitor Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari Keramik dan berbentuk bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor Keramik tidak memiliki arah atau polaritas, jadi dapat dipasang bolak-balik dalam rangkaian Elektronika. Pada umumnya, Nilai Kapasitor Keramik berkisar antara 1pf sampai Kapasitor Polyester Polyester Capacitor Kapasitor Polyester adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Polyester dengan bentuk persegi empat. Kapasitor Polyester dapat dipasang terbalik dalam rangkaian Elektronika tidak memiliki polaritas arah Kapasitor Kertas Paper Capacitor Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Kertas dan pada umumnya nilai kapasitor kertas berkisar diantara 300pf sampai 4µF. Kapasitor Kertas tidak memiliki polaritas arah atau dapat dipasang bolak balik dalam Rangkaian Elektronika. Kapasitor Mika Mica Capacitor Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari bahan Mika. Nilai Kapasitor Mika pada umumnya berkisar antara 50pF sampai Kapasitor Mika juga dapat dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas arah. Polar adalahKapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator ELCO dan Kapasitor Tantalum. Kapasitor Elektrolit Electrolyte Capacitor Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari Elektrolit Electrolyte dan berbentuk Tabung / Silinder. Kapasitor Elektrolit atau disingkat dengan ELCO ini sering dipakai pada Rangkaian Elektronika yang memerlukan Kapasintasi Capacitance yang tinggi. Pada umumnya nilai Kapasitor Elektrolit berkisar dari hingga ribuan microfarad µF. Kapasitor Tantalum Kapasitor Tantalum juga memiliki Polaritas arah Positif + dan Negatif - seperti halnya Kapasitor Elektrolit dan bahan Isolatornya juga berasal dari Elektrolit. Disebut dengan Kapasitor Tantalum karena Kapasitor jenis ini memakai bahan Logam Tantalum sebagai Terminal Anodanya +. Kapasitor Variable adalah Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor Varco adalahVARCO Variable Condensator yang terbuat dari Logam dengan ukuran yang lebih besar dan pada umumnya digunakan untuk memilih Gelombang Frekuensi pada Rangkaian Radio digabungkan dengan Spul Antena dan Spul Osilator. Nilai Kapasitansi VARCO berkisar antara 100pF sampai 500pF. Trimmer adalah Kapasitor Variabel yang memiliki bentuk lebih kecil sehingga memerlukan alat seperti Obeng untuk dapat memutar Poros pengaturnya. Trimmer terdiri dari 2 pelat logam yang dipisahkan oleh selembar Mika dan juga terdapat sebuah Screw yang mengatur jarak kedua pelat logam tersebut sehingga nilai kapasitansinya menjadi berubah. Trimmer dalam Rangkaian Elektronika berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang Frekuensi Fine Tune. Nilai Kapasitansi Trimmer hanya maksimal sampai 100pF. 3. Induktor Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel Penyambung. Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry H. Nilai Induktansi sebuah Induktor Coil tergantung pada 4 faktor, diantaranya adalah Jumlah Lilitan, semakin banyak lilitannya semakin tinggi Induktasinya Diameter Induktor, Semakin besar diameternya semakin tinggi pula induktansinya Permeabilitas Inti, yaitu bahan Inti yang digunakan seperti Udara, Besi ataupun Ferit. Ukuran Panjang Induktor, semakin pendek Induktor Coil tersebut semakin tinggi induktansinya. fungsi dari induktor adalah sebagai berikut Pengatur frekuensi Pelipat tegangan. Sebagai kopel penyambung Macam – macam Induktor diantaranya adalah Induktor yang nilainya tetap Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable 4. Trafo Suatu alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud dari pengubahan taraf tersebut diantaranya seperti menurunkan Tegangan AC dari 220 VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan Tegangan dari 110 VAC ke 220 VAC. Fungsi trafo adalah Menaikkan atau menurunkan tegangan AC. Macam – macam trafo adalah sebagai berikut Transformator Jenis – jenis Trafo adalah sebagai berikut Trafo Step Up Jenis transformator yang digunakan untuk menaikan tegangan AC. Pada trafo Step Up, jumlah lilitan kumparan sekunder jauh lebih banyak dibanding jumlah kumparan primer. Trafo Step Down Jenis transformator yang digunakan untuk menurunkan tegangan AC. Pada trafo Step Down, jumlah lilitan kumparan primer jauh lebih banyak dibanding jumlah kumparan sekunder. Komponen Aktif Komponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya membutuhkan sumber tegangan atau sumber arus dari luar. Ada banyak tipe komponen aktif yang digunakan dalam rangkaian atau sitem elektronika. Secara umum komponen aktif dibangun mengunakan bahan semikonduktor yang didesain sedemikian rupa sehingga memiliki fungsi, nilai dan kapasitas sesuai kebutuhan yang diinginkan. Beberapa contoh komponen aktif adalah 1. Dioda Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Fungsi dioda adalah sebagai berikut Untuk penyerah arus Sebagai catu daya Sebagai penyaring atau pendeteksi dan Untuk stabilisator tegangan Macam – macam dioda diantaranya adakah Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik AC ke arus searah DC. Dioda Zener Zener Diode yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener. LED Light Emitting Diode atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik. Dioda Foto Photo Diode yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor. Dioda Schottky SCR atau Silicon Control Rectifier adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali . Dioda Laser Laser Diode yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD. 2. Transistor Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Fungsi dari Transistor adalah sebagai berikut Dipakai sebagai penguat arus. Sebagai sirkuit pemutus dan penyambung switching. Stabilisasi sinyal. Penyearah Macam – macam Transistor adalah sebagai berikut ; Transistor terdiri dari 3 Terminal kaki yaitu Base/Basis B, Emitor E dan Collector/Kolektor K. Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. NPN merupakan singkatan dari Negatif-Positif-Negatif PNP adalah singkatan dari Positif-Negatif-Positif. 3. IC Integrated Circuit Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang di integrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC Integrated Circuit juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 tiga hingga ratusan kaki terminal. Fungsi dari IC adalah sebagai berikut Sebagai pembalik dan pemantap atau untuk mendeteksi taraf dan membentuk kembali pulsa-pulsa yang buruk pada bagian tepinya membentuk sinyal kotak. Penguat, Switching, Media penyimpanan Macam – macam IC diantaranya adalah sebagai berikut NOT OR NOR XNOR AND XCR NAND Komponen Penunjang 1. Saklar Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika. Fungsi saklar adalah sebagai pemutus arus listrik. Macam – macam saklar dapat dijelaskan dalam gambar dibawah ini Keterangan S Single P Pole D Double T Throw 2. Relay Saklar Switch yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical Elektromekanikal yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet Coil dan Mekanikal seperangkat Kontak Saklar/Switch. Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil low power dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Fungsi dari relay adalah sebagai berikut Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika Logic Function Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu Time Delay Function Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari Signal Tegangan rendah. Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat Short. Macam – macam relay akan di jelaskan pada gambar dibawah ini Prinsip Kerja Relay Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu Electromagnet Coil Armature Switch Contact Point Saklar Spring Berikut ini merupakan gambar dari bagian-bagian Relay Kontak Poin Contact Point Relay terdiri dari 2 jenis yaitu Normally Close NC yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE tertutup Normally Open NO yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN terbuka Arti Pole dan Throw pada Relay adalah sebagai berikut Pole adalah Banyaknya Kontak Contact yang dimiliki oleh sebuah relay Throw adalah Banyaknya kondisi yang dimiliki oleh sebuah Kontak Contact Berdasarkan penggolongan jumlah Pole dan Throw-nya sebuah relay, maka relay dapat digolongkan menjadi Single Pole Single Throw SPST Relay golongan ini memiliki 4 Terminal, 2 Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil. Single Pole Double Throw SPDT Relay golongan ini memiliki 5 Terminal, 3 Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil. Double Pole Single Throw DPST Relay golongan ini memiliki 6 Terminal, diantaranya 4 Terminal yang terdiri dari 2 Pasang Terminal Saklar sedangkan 2 Terminal lainnya untuk Coil. Relay DPST dapat dijadikan 2 Saklar yang dikendalikan oleh 1 Coil. Double Pole Double Throw DPDT Relay golongan ini memiliki Terminal sebanyak 8 Terminal, diantaranya 6 Terminal yang merupakan 2 pasang Relay SPDT yang dikendalikan oleh 1 single Coil. Sedangkan 2 Terminal lainnya untuk Coil. Single Pole Six Throw SP6T yaitu saklar yang memilki 7 Terminal yang pada umumnya berfungsi sebagai Saklar pemilih. Jenis Saklar ini banyak ditemui dalam Rangkaian Adaptor yang dapat memilih berbagai Tegangan Output, misalnya pilihan output 1,5V, 3V, 4,5V, 6V, 9V dan 12V. Kunjungi website Resmi Telkom University Refrensi By Olyvia Fernanda Soedradjat – Laboratory Assistant Mechatronics

Komponenaktif adalah jenis komponen elektronika yang dalam operasinya membutuhkan arus ekternal (suplai arus). Jadi komponen elektronika aktif ini hanya dapat bekerja bila mendapatkan sumber arus listrik dari sumber dari luar. Yang termasuk ke dalam kelompok komponen elektronika aktif yaitu diode, transistor, dan IC.

Hai teman – teman bertemu lagi dengan saya, kali ini kita akan membahas mengenai komponen elektronika yaitu membahas mengenai komponen aktif dan pasif. Apaitu komponen aktif dan pasif serta apa saja komponen elektronika yang termasuk didalamnya ? mari kita bahas Artikel1 Komponen Sumber Tegangan dan Dioda2 Komponen Transformator3 Perbedaan komponen aktif dan pasifKomponen aktifKomponen aktif adalah komponen yang memasok atau men-supplai daya ke rangkaian. Komponen aktif juga tidak dapat bekerja jika tidak ada daya yang melewatinya baik AC maupun DC. Beberapa komponen aktif diantaranyaSumber Tegangan dan arusIntegrated Circuit ICGeneratorTransistor Bipolar, Mosfet, FET, JFETDioda fotodioda, zener, dioda schottky, LEDSumber Tegangan dan ArusSumber tegangan dan arus merupakan bagian dari komponen elektronika aktif. Mengapa demikian ? karena ketika arus keluar dari terminal positif pada sumber tegangan, daya atau energi akan dipasok ke dalam definisi komponen aktif sebelumnya, sumber tegangan dan arus juga termasuk baterai ya teman – teman, karena baterai juga dapat mensuplai daya secara terus – menerus ke rangkaian selama merupakan salah satu komponen yang paling banyak kita jumpai dalam rangkaian elektronika, komponen ini juga termasuk dalam kategowir komponen aktif ya teman – teman. Karena Transistor tidak dapat bekerja jika tidak dialiri oleh arus atau tegangan serta transistor juga dapat digunakan sebagai penguat signal .Dioda Saya yakin teman – teman yang suka mengotak-atik komponen elektronika pasti tidak asing dengan komponen satu ini. Dioda juga termasuk komponen aktif karena dioda akan berfungsi jika ada arus yang mengalir diantara anoda dan katoda nya. Dioda banyak berfungsi sebagai penyearah arus AC ke DC, dan ada juga fungsi lain tergantug dengan jenis diodanya PasifSelanjutnya adalah komponen pasif, Komponen pasif adalah komponen yang hanya dapat menerima daya listrik atau dengan kalimat lain komponen pasif tidak memerlukan tegangan atau arus listrik untuk dapat bekerja. Komponen pasif seperti namanya tidak dapat melakukan penguatan, berisolasi, ataupun menghasilkan signal dari komponen pasif ResistorInduktorKapasitorTransformatorResistorResistor adalah komponen elektroika yang digunakan sebagai hambatan, Resistor juga termasuk komponen pasif karena tidak mengirimkan daya apapun ke rangkaian. Penggunaan resistor pada rangkaian elektronika sudah sangat umum dilakukan karena fungsinya yang dapat digunakan untuk membagi tegangan atau hanya sekedar menghambat adalah komponen elektronika yang memanfaatkan medan magnet antara lilitan dengan intinya. Induktor termasuk komponen elektronika pasif karena hanya dapat menyimpan dan menyalurkan energi hanya sementara dan terbatas. Induktor digunakan dalam rangkaian sebagai filter, pembangkit frekuensi, dan coil juga termasuk komponen pasif karena dapat menyimpan daya listrik didalamnya hanya bersidat sementara. Kapasitor tidak dapat digunakan untuk sumber daya listrik tetapi lebih ke menyimpan daya listrik tersebut untuk digunakan nanti. Mungkin teman – teman pernah melihat lampu indikator cas laptop atau pada televisi yang sesaat tetap hidup meskipun daya listrik telah mati ?, ini terjadi karena didalam rangkaian cas laptop atau lampu indikator televisi masih ada kapasitor yang mensuplai sejumlah kecil daya dan ini hanya bersifat atau trafo adalah komponen pasif dalam elektronika yang digunakan untuk menurunkan atau menaikkan tegangan. Kenapa trafo menjadi salah satu komponen pasif karena ketika trafo menaikkan atau menurunkan tegangan, daya nya tetap sama di kumparan primer maupun sekunder. Jadi daya tidak diperkuatPerbedaan komponen aktif dan pasifKomponen aktif dan pasif atas berbagai faktor diantanya sifat terhadap sumber daya, fungsi komponen-komponennya, penguat daya, sampai pengontrol aliran arus. Perbedaan antara komponen aktif dan pasif selengkapnya akan ada pada tabel dibawahAspekKomponen aktifKomponen pasifSifat terhadap Sumber dayaKomponen aktif mengirim daya ke rangkaian energy donorKomponen pasif menggunakan daya untuk rangkaian energy acceptorfungsi komponenMenghasilkan tegangan atau arusMenyimpan tegangan atau arusPenguat dayaMampu memberikan penguatan dayaTidak mampu memberikan penguatan dayaArus listrikKomponen aktif dapat mengontrol aliran arus listrikKomponen pasid tidak dapat mengontrol aliran arus listrikKebutuhan sumber eksternalMembutuhkan sumber eksternal untuk pengoperasiannyaTidak membutuhkan sumber eksternal dalam pengoperasiannyatabel perbadaan anatara komponen aktif dan pasifYogaBayuSeorang yang menyukai dunia elektronika dan website.

Induktoradalah komponen elektronika yang memanfaatkan medan magnet antara lilitan dengan Dewasa ini hampir semua kegiatan manusia dibantu dengan alat elektronik, seperti handphone, televisi, radio, dan masih banyak lagi, bahkan bisa dikatakan seluruh aktivitas kehidupan manusia saat ini sangat mengandalkan alat elektronik. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi membuat peralatan elektronik yang dahulunya berukuran besar, tetapi saat ini lebih kompak dan zaman semakin maju dan teknologi semakin berkembang, tetapi secara garis besar komponen yang digunakan tetap menggunakan prinsip kerja yang sama. Komponen elektronika sendiri dibagi menjadi dua, yaitu komponen elektronika aktif dan pasif. Apa itu komponen pasif dan komponen aktif? Berikut adalah Komponen Elektronika PasifApa yang dimaksud dengan komponen pasif? Jadi, komponen pasif adalah komponen elektronika yang ketika dalam pengoperasiannya tidak memerlukan adanya sumber tegangan atau tegangan tersindiri. Komponen pasif menggunakan bahan koduktor atau penghantar. Contoh dari komponen pasif di antaranya adalah resistor, kapasitor, induktor, dan transducer. Berikut adalah penjelasan fungsi dari beberapa jenis komponen pasifResistor fungsinya dapat digunakan untuk membagi tegangan, mengurangi aliran arus, menyesuaikan level sinyal, membiaskan elemen aktif, dan menghentikan saluran memiliki fungsi sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik, sebagai Konduktor yang dapat melewatkan arus AC, dan sebagai Isolator yang menghambat arus fungsinya, yaitu dapat menyimpan energi listrik dalam medan dapat berfungsi untuk mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Bentuk-bentuk energi tersebut di antaranya seperti energi listrik, cahaya, mekanikal, elektromagnetik, kimia, akustik bunyi, dan Juga Kuat Arus dan Beda Potensial Tegangan Pengertian dan Cara Mengukur Menggunakan MultimeterPengertian Komponen Elektronika AktifApa yang dimaksud dengan komponen aktif? Jadi, komponen aktif adalah komponen elektronika yang tidak dapat bekerja tanpa adanya sumber tegangan. Sebagian besar komponen aktif terdiri dari perangkat semikonduktor, seperti dioda, transistor, thyristor, dan IC Integrated Circuits. Berikut adalah fungsi dari beberapa jenis komponen elektronika aktifDioda memiliki fungsi sebagai penyearah arus listrik sehingga mampu mengubah arus bolak-balik AC menjadi arus yang searah DC.Transistor dapat digunakan sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus switching, stabilisasi tegangan, dan modulasi fungsinya mirip seperti saklar, yaitu untuk memutus maupun menyambung arus Integrated Circuits fungsinya adalah sebagai penguat sinyal, daya, dan tadi adalah penjelasan tentang komponen elektronika pasif dan aktif. Apabila Anda seorang anak teknik terlebih teknik elektro, Anda wajib untuk mengetahuinya. Karena mengetahui karateristik dari setiap komponen merupakan dasar dari sebuah ilmu elektro atau kelistrikan sehingga akan membantumu kedepannya. Ok, itu saja dan semoga pembahasan ini dapat membantu Anda untuk lebih memahami tentang komponen pasif dan aktif. Terima kasih.
Darikomponen-komponen elektronika yang ada saat ini dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam yaitu komponen elektronika aktif dan komponen elektronika pasif. Pengklasifikasian ini didasarkan pada [memerlukan / tidaknya] sumber tegangan atau sumber arus yang dibutuhkan oleh komponen tersebut agar komponen dapat beroperasi dan berfungsi dengan baik.

Tahukan kalian apa itu komponen aktif dan pasif ? Pembahasan mengenai topik ini merupakan salah satu materi pada mata kuliah elektronika dasar. Oleh karena itu kalian harus paham tentang dua konsep tsb untuk menjadi dasar dalam belajar karakteristiknya komponen elektronika dibagi menjadi dua yaitu komponen aktif dan komponen AktifKomponen aktif adalah komponen elektronika yang membutuhkan listrik eksternal listrik dari luar untuk dapat beroprasi atau bekerja dengan baik. Komponen aktif juga dapat diartikan sebagai komponen yang mempunyai tegangan atau arus minimal untuk bisa Aktif dibagi menjadi tiga yaitu 1. DiodaKenapa dioda disebut sebagai komponen aktif ?? Karena dioda membutuhkan tegangan minimum untuk bisa bekerja. Dioda mempunyai tegangan minimum threshold voltage untuk dapat menghantarkan arus listrik. Khusus untuk dioda yang terbuat dari bahan silikon memerlukan tegangan 0,7V sedangkan untuk dioda yang terbuat dari bahan germanium memerlukan 0,3V untuk dapat bekerja menghantarkan ini mempunyai banyak sekali variasi diantaranya ada LED kemudian dioda laser, dioda zener, SCR dan lain TransistorSaya mengambil salah satu contoh yaitu pada Transistor BJT. Transistor BJT tidak akan beroprasi apabila arus yang masuk ke basis tidak cukup besar atau sesuai dengan nilai arus minimal pada datasheet transistor tsb. Selain BJT masih ada tiga transistor lainnya yaitu transistor JFET, MOSFET dan UJT. Secara karakteristik dan prinsip kerja transistor BJT berbeda dengan ke-tiga transistor IC Integrated CircuitIC merupakan susunan dari ratusan , ribuan bahkan jutaan transistor yang kemudian membentuk sebuah gerbang logika. Gerbang logika inilah yang kemudian menjadi dasar dari IC. Karena terbuat dari susunan transistor sudah pasti bahwa IC ini merupakan komponen PasifKomponen Pasif adalah komponen elektronika yang tidak memerlukan sumber listrik eksternal dari luar untuk dapat bekerja. Komponen pasif juga dapat diartikan sebagai komponen yang tidak mempunyai tegangan atau arus minimal untuk bisa pasif dibagi menjadi tiga yaitu ResistorKapasitorInduktor1. ResistorTidak seperti Dioda, Resistor tidak memerlukan tegangan 0,3V atau 0,7V untuk dapat bekerja. Berapapun tegangan dan arus yang akan dihubungkan ke resistor , resistor akan tetap bekerja sebagai hambatan. Begitu Resistor dihubungkan dengan listrik, resistor akan bekerja secara otomatis tanpa harus menunggu hingga mencapai tegangan tertentu atau arus tertentu seperti ini mempunyai banyak sekali macamnya diantaranya ada LDR Light Dipendent Resistor, Thermistor, dan Variabel Resistor Potensiometer, trimpot dll2. seperti resistor , kapasitor tidak memerlukan listrik eksternal ataupun tegangan-arus minimal untuk bisa bekerja. Berapapun tegangan dan arus yang dihubungkan, kapasitor akan tetap beroprasi dengan menyimpan energi listrik dalam bentuk ini juga banyak sekali jenisnya. Kapasitor ini dapat dibedakan berdasarkan bahan pembuatannya diantaranya kapasitor berbahan keramik, polyester, kertas, mika dan bahan InduktorSama seperti dua komponen lainnya, induktor tidak memerlukan listrik eksternal ataupun tegangan-arus minimal untuk bisa bekerja. Berapapun tegangan dan arus yang dihubungkan ke induktor, Induktor akan bekerja secara otomatis untuk membuat sebuah medan magnet dan menyimpan energi dalam meda magnet ini juga bisa dibedakan berdasarkan bahan pembuatannya diantaranya ada Induktor inti besi, inti udara, inti ferrit dan bahan lainnya.

15 Komponen elektronika dasar plus gambar dan simbolnya ☑️ Fungsi dan prinsip kerja komponen elektronika (aktif & pasif)☑️ Peralatan elektronik menggunakan komponen elektronika yang berguna agar fungsi dan fitur berjalan dengan lancar. Contoh yang mudah adalah televisi yang mampu menampilkan gambar setelah memperoleh sinyal. Saat dibuka bagian dalam, Anda menemukan komponen yang
20 Komponen Elektronika Dan Fungsinya☑️ Mari mengenal nama komponen elektronika ☑️ jenis jenis komponen elektronika beserta fungsi dan simbolnya☑️ Komponen elektronika adalah alat berupa benda yang jadi pendukung dari sebuah rangkaian dalam peralatan elektronika. Komponen ini akan bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. Ukuran komponen elektronik sangatlah kecil. Oleh karena itu, mudah untuk dibawa dari satu tempat ke tempat lain. Harga komponen elektronik juga murah. Komponen elektronik terdiri dari dua atau lebih terminal. Adapun bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan komponen elektronika adalah bahan semikonduktor seperti silikon. Ketika sekelompok komponen elektronika electronic components dihubungkan bersama dalam board elektronik seperti PCB printed circuit board maka akan tercipta rangkaian elektronika. Rangkaian elektronika tersebut akan menghasilkan peralatan elektronika yang digunakan oleh kita sehari – hari seperti televisi, radio, speaker, smartphone, laptop, dll. Jenis Komponen ElektronikaResistorKapasitorInduktorDiodaTransistorIC Integrated CircuitTransformatorSaklarKabelBreadboardPertanyaan Seputar Komponen ElektronikaApa saja komponen elektronika itu?Jelaskan apa yang dimaksud dengan komponen elektronika dasar?Berapa macam komponen elektronika Jenis Komponen Elektronika Jika dilihat secara umum, komponen elektronika itu terbagi ke dalam dua macam jenis. Ini bila berdasarkan dari fungsi kerja yang dimilikinya, yakni ada komponen elektronika aktif dan komponen pasif. Berikut penjelasan singkat mengenai komponen elektronika aktif dan pasif Komponen pasif merupakan sebuah komponen elektronika yang bisa beroperasi tanpa membutuhkan arus atau tegangan listrik tambahan ketika sedang bekerja. Contoh yang termasuk dalam komponen pasif adalah kapasitor, resistor, induktor, serta trafo atau yang sering disebut transformator. Komponen aktif merupakan komponen yang membutuhkan arus atau tegangan internal agar bisa beroperasi. Komponen yang aktif ini bisa menguatkan dan juga menyearahkan arus listrik. Komponen aktif juga bisa mengubah bentuk energi menjadi energi lainnya. Contoh dari komponen aktif ini diantaranya adalah transistor, dioda, dan IC atau Integrated Circuit. Baca juga Perbedaan komponen elektronika aktif dan pasif Resistor Gambar dan Simbol Resistor Komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian adalah resistor. Seperti namanya, resistor ini memiliki sifat resistif. Umumnya komponen ini terbuat dari bahan berupa karbon. Berdasarkan prinsip operasinya resistor termasuk ke dalam jenis komponen elektronika pasif. Satuan nilai resistor atau hambatannya adalah Ohm . Biasanya nilai resistor ini akan diwakili dengan kode angka atau menggunakan gelang warna yang ada di badan resistor. Hambatan resistor sendiri seringkali disebut dengan resistensi atau resistansi. Resistor secara umum diklasifikasikan ke dalam 4 jenis. Seperti resistor tetap, resistor suhu, resistor variable, dan resistor cahaya. Baca juga Jenis Jenis Resistor Dan Fungsinya Kapasitor Gambar dan Simbol Kapasitor Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik sementara waktu disebut kapasitor. Kapasitor sering juga disebut kondensator, ini termasuk kedalam komponen pasif. Fungsi kondensator diantaranya bisa memilih gelombang radio di dalam rangkaian tuner. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai perata arus di dalam rectifier dan sebagai filter di dalam rangkaian power supply atau catu daya. Satuan nilai bagi kapasitor atau kondensator adalah farad atau F. Sementara itu, ada beberapa jenis kapasitor yang bisa anda ketahui. Diantaranya Kapasitor dengan nilai tetap dan tidak memiliki polaritas. Bila berdasarkan dari bahan pembuatan kapasitor ini, maka kapasitor dengan nilai tetap terdiri atas kapasitor mika, kapasitor kertas, kapasitor keramik, dan kapasitor polyester. Selain itu, ada pula jenis kapasitor yang memiliki nilai tetap, tetapi punya polaritas positif dan negatif. Kapasitor ini diantaranya adalah kapasitor tantalum dan kapasitor elektrolit atau Electrolyte Condensator ELCO. Masih ada lagi jenis kapasitor yang perlu anda ketahui. Ini adalah kapasitor yang memiliki nilai yang dapat diatur. Kapasitor ini sering disebut dengan Variable Capacitor. Baca juga Jenis Jenis Kapasitor Dan Fungsinya Induktor Gambar dan Simbol Induktor Contoh komponen elektronika selanjutnya adalah induktor. Induktor sering pula disebut dengan coil atau kumparan. Ini termasuk ke dalam komponen elektronika pasif. Fungsi dari induktor sendiri adalah untuk memfilter, mengatur frekuensi, dan sebagai penyambung atau alat kopel. Induktor ini sering ditemukan pada rangkaian elektronika yang berhubungan dengan frekuensi seperti tuner yang ada pada pesawat radio. Di dalam rangkaian DC, induktor bermanfaat untuk mendapatkan tegangan DC yang konstan terhadap fluktuasi Arus. Sementara dalam rangkaian AC, induktor ini bisa meredam fluktuasi arus yang tak diinginkan. Satuan induktansi pada induktor adalah H atau Henry. Induktor secara umum terbagi dalam induktor tetap dan induktor tidak tetap atau istilahnya variabel induktor. Baca juga Jenis Jenis Induktor Dan Fungsinya Dioda Gambar dan Simbol Dioda Komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk menyearahkan arus listrik yang mengalir yaitu Dioda. Disamping itu, dioda bisa juga menghambat arus listrik dari arah yang berlawanan. Dioda sendiri merupakan komponen elektronika semikonduktor. Komponen ini mempunyai satu penghubung atau junction yang sering disebut komponen 2 lapis atau lapis N dan P. Ada beberapa jenis dioda yang sering beredar di pasaran Dioda Penyearah atau dioda biasa. Ini biasanya terbuat dari germanium atau silikon yang berfungsi sebagai penyearah arus AC ke DC. Dioda Zener berfungsi mengamankan rangkaian sesudah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang berhubungan. Tegangan ini sering disebut dengan Tegangan Zener. Dioda Schottky dan SCR. Ini merupakan dioda yang berfungsi sebagai pengendali. Dioda Laser merupakan dioda yang bisa memancarkan cahaya laser atau sering disingkat sebagai LD. LED atau Light Emitting Diode. Ini merupakan istilah dari Dioda Emisi Cahaya yang bisa memancarkan cahaya monokromatik. Dioda Foto adalah dioda yang memiliki kepekaan terhadap cahaya sehingga seringkali digunakan sebagai sensor. Baca juga Jenis Jenis Dioda Dan Fungsinya Transistor Gambar dan Simbol Transistor Jenis jenis komponen elektronika beserta fungsi dan simbolnya berikut ini adalah transistor. Transistor termasuk ke dalam komponen elektronika aktif. Berbagai macam fungsi transistor diantaranya bisa digunakan sebagai switch atau pemutus dan penghubung, penguat arus, penyearah, modulasi sinyal, stabilisasi tegangan, dan lain sebagainya. Transistor sendiri memiliki 3 terminal kaki. Ada Basis B, Collector K dan Emitor E. jika dilihat dari strukturnya, transistor ini terdiri dari 2 tipe struktur yakni NPN dan PNP. Baca juga Jenis Jenis Transistor Dan Fungsinya IC Integrated Circuit Gambar dan Simbol IC IC termasuk ke dalam komponen elektronika aktif. Ini adalah kumpulan berbagai macam komponen sampai dengan ribuan komponen. Terdiri dari resistor, transistor, dan berbagai komponen elektronika lain yang bisa membentuk sebuah rangkaian elektronika dengan fungsi tertentu. IC hadir dalam sebuah kemasan komplek dan kecil. Memiliki PIN atau kaki yang bisa menjalankan fungsinya. Bentuk dari IC ini bermacam macam. Ada yang memiliki kaki 3 hingga ratusan terminal. Komponen elektronika ini seringkali digunakan sebagai otak dalam peralatan elektronik, seperti microprocessor. Bisa berfungsi sebagai pengontrol, penguat, switching, dan memori atau media penyimpanan. Baca juga Pengertian IC Dan Fungsinya Transformator Gambar dan Simbol Transformator Transformator ini sering disebut juga dengan trafo. Ini merupakan komponen elektronika aktif yang mempunyai dua fungsi utama. Seperti menaikkan tegangan dan menurunkan tegangan. Trafo ini bekerja berdasarkan dari perubahan gaya medan listrik. Baca juga Jenis Jenis Trafo Dan Fungsinya Saklar Gambar dan Simbol Saklar Saklar termasuk ke dalam salah satu komponen elektronika aktif, saklar sering digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik. Saklar ini dibedakan menjadi dua kondisi berdasarkan dari fungsinya yakni OFF dan ON. Baca juga Jenis Jenis Saklar Dan Fungsinya Kabel Komponen elektronika yang tidak menempel langsung pada papan rangkaian adalah kabel listrik. Kabel listrik adalah media untuk menghantarkan arus listrik, yang terdiri dari konduktor dan isolator. Konduktor atau bahan penghantar listrik ini, biasanya digunakan oleh banyak kabel listrik yaitu bahan tembaga dan alumunium. Meskipun ada juga yang menggunakan bahan perak Silver dan emas sebagai bahan konduktornya, namun bahan-bahan itu jarang sekali digunakan, karena harganya yang sangat mahal. Baca juga Jenis Jenis Kabel Listrik Dan Fungsinya Breadboard Breadboard merupakan salah satu perangkat elektronika yang membantu Kita saat mempelajari cara membuat rangkaian elektronika. Dengan bantuan breadboard inilah Kita dapat membuat sebuah prototipe dari suatu rangkaian elektronik yang belum disolder sehingga masih dapat dirubah skema atau pengantian komponen. Breadboard biasanya terbuat dari plastik dan memiliki berbagai lubang di dalamnya. Lubang tersebut sebelumnya sudah diatur sedemikian rupa sehingga sudah membentuk satu kesatuan. Baca juga Pengertian Breadboard dan Fungsinya Jadi itulah macam macam komponen elektronika beserta fungsi dan simbol komponen elektronika yang bisa Sahabat pelajari. Sehingga Sahabat bisa mengenal seperti apa komponen tersebut serta apa kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Pertanyaan Seputar Komponen Elektronika Apa saja komponen elektronika itu? Beberapa komponen elektronik yang paling umum digunakan adalah resistor, kapasitor, induktor, dioda, LED, transistor, kristal dan osilator, komponen elektromekanis seperti relay dan saklar, IC, dan konektor. Jelaskan apa yang dimaksud dengan komponen elektronika dasar? Komponen Elektronik Dasar adalah perangkat atau bagian elektronik yang biasanya dikemas dalam bentuk diskrit dengan dua atau lebih kabel penghubung atau bantalan logam. Berapa macam komponen elektronika Komponen elektronika ada dua macam yaitu komponen pasif dan aktif.
Komponenaktif dan pasif merupakan elemen elektronika yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Setiap elemen elektronika memiliki fungsi yang berbeda, entah sebagai penghambat, penguat, penghantar, penyaring dan pengendali. Nah, jika dilihat dari karakteristiknya, komponen elektronika dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu
Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Mulai dari yang menempel langsung pada papan rangkaian baik berupa PCB, CCB, Protoboard maupun Veroboard dengan cara disolder atau tidak menempel langsung pada papan rangkaian dengan alat penghubung lain, misalnya kabel. Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika disatukan, untuk desain rangkaian yang diinginkan dapat berfungsi sesuai dengan fungsi masing-masing komponen, ada yang untuk mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat sinyal arus dan masih banyak fungsi lainnya Haris, 2015. Ada tiga jenis komponen elektronik yang dikenal dikalangan saintis dan teknisi yaitu komponen aktif, komponen pasif, dan komponen penunjang. Adapun yang tergolong dalam komponen aktif Transistor, Dioda, dan rangkaian terpadu Integrated Circuit, IC. Komponen-komponen aktif hanya dapatbekerja atau berfungsi jika diberi catu daya luar. Sedangkan yang tergolong dalam komponen pasif yaitu Resistor, Kapasitor, Induktor, dan Transformator. Komponen pasif merupakan komponen-komponen yang tidak dapat dengan sendirinya membangkitkan tegangan atau arus. Dengan kata lain, komponen pasif adalah komponen yang dapat bekerja tanpa catu daya. Komponen penunjang merupakan komponen pelengkap yang tidak harus ada, seperti saklar, konektor, sekring, relay, dan sebagainya Haris, 2015. 1. Komponen Pasif a. Resistor Resistor adalah komponen elektronika yang memang didesain memiliki dua kutup yang nantinya dapat digunakan untuk menahan arus listrik apabila di aliri tegangan listrik antara kedua kutub tersebut. Resistor biasanya banyak digunakan sebagai bagian dari sirkuit elektronik. Tak cuma itu, komponen yang satu ini juga yang paling sering digunakan di antara komponen lainnya. Resistor adalah komponen yang terbuat dari bahan isolator yang didalamnya mengandung nilai tertentu sesuai dengan nilai hambatan yang diinginkan. Agar dapat menggunakan resistor dengan baik kita perlu mengetahui beberapa hal seperti bahan pembuatnya, nilai resistansiya [dinaytakan dalam Ohm , kiloohm k, atau megaohm M], toleransi dinya’takan sebagai penyimpangan maksimum dan minimun yang diizinkan dari nilai tertera, rating/lepasan daya yang harus sama atau lebih besar daripada disipasi daya maksimunnya, derau dan perilakunya pada frekuensi tinggi Haris, 2015. b. Kapasitor Kapasitor adalah perangkat yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik. Sebagai akibatnya, kapasitor merupakan suatu penampang reservoir dimana muatan dapat disimpan dan kemudian dilepaskan secara perlahan. Aplikasi-aplikasinya yang umum meliputi kapasitor penampung dan kapasitor penghalus filter yang digunakan pada catu daya, pencampuran sinyal-sinyal ac di antara tahapan-tahapan stage amplifier, dan pemisah sinyal-sinyal dalam catu daya dengan kata lain secara efektif mentanamkan catu daya untuk sinyal-sinyal Haris, 2015. c. Induktor Sebenarnya setiap induktor dengan sembarang bentuk selalu mempunyai induktans, namun umumnya harganya kecil, kecuali untuk perubahan arus dengan frekuensi yang cukup besar. Suatu bentuk kawat yang sengaja dibuat agar mempunyai induktans relatif besar dinamakan induktor, dan umumnya berupa kumparan kawat yang terdiri dari beberapa lilitan Purwadi, 2010. d. Transformator Pada dasarnya transformator merupakan suatu komponen pasif dengan 4 empat atau lebih ujung pada 2 dua bagian yang disebut bagian primer dan sekunder. Transformator digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik pada primer menjadi tegangan bolak-balik pada sekunder, dengan menggunakan prinsip fluks magnetik. Tranformator juga digunakan untuk transformasi impedansi Haris, 2015. 2. Komponen Aktif a. Dioda Dioda adalah salah satu komponen aktif yang dihasilkan oleh persambungan antara bahan semikonduktor tipe –P dan tipe –N. Komponen ini memberikan resistansi yang sangat rendah terhadap aliran arus pada satu arah dan resistansi yang sangat tinggi pada arah yang berlawanan. Karakteristik ini memungkinkan dioda digunakan dalam aplikasi-aplikasi yang menuntut rangkaian untuk memberikan tanggapan yang berbeda sesuai dengan arah arus yang mengalir didalamnya Haris, 2015. b. Transistor Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier penguat. Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil stabilisator dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecapatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya Wikipedia, 2016. c. Integrated Circuit IC Rangkaian terpadu Integrated Circuit – IC adalah tangkaian kompleks yang dibuat pada sebuah irisan kecil silikon. Rangkaian terpadu dapat memuat 10 hingga lebih dari perangkat aktif transistor dan dioda. Bahkan beberapa aplikasi khusus seperti penguat level tinggi, rangkaian terpadu telah menggantikan sebagian besar rangkaian diskrit konvensional. Rangkaian terpadu dibagi menjadi dua kelas umum, linier analog dan digital TTL, Transistor, Transistor logic. Contoh tipikal dari rangkaian terpadu linier adalah operasional Amplifier Op-Amp. Sedangkan contoh tipikal dari rangkaian terpadu digital adalah gerbang-gerbang logika. Sejumlah perangkat menjembatani jurang pemisah antara dunia analog dan digital seperti cinverter analog - digital ADC, converter digital – analog DAC, dan pencacah waktu timer Haris, 2015. Referensi Haris, Abd. B, dkk. 2015. Dasar-Dasar Elektronika. Sulawesi Tengah Edukasi Mitra Grafika. Purwadi, Bambang dan Abdulrahman, Fadeli. 2010. Elektronika I. Jalan Pintu Satu, Senayan- Jakarta.
KomponenPasif Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak membutuhkan sumber tegangan atau sumber arus tersendiri. Komponen pasif pada umumnya digunakan sebagai pembatas arus, pembagi tegangan, tank circuit dan filter pasif. Berikut adalah definisi dan fungsi secara umum dari komponen pasif tersebut : 1. Resistor Pengertian Komponen Elektronika Aktif dan Komponen Elektronika Pasif – Komponen Elektronika adalah elemen dasar yang digunakan untuk membentuk suatu rangkaian elektronika dan biasanya dikemas dalam bentuk diskrit dengan dua atau lebih terminal penghubung. Setiap komponen elektronika memiliki fungsinya masing-masing dalam suatu rangkaian elektronika, ada yang berfungsi sebagai penghambat, ada yang berfungsi sebagai penguat, ada yang berfungsi sebagai penghantar, ada juga yang berfungsi sebagai penyaring dan ada yang berfungsi sebagai pengendali. Komponen-komponen Elektronika tersebut juga memiliki nilai dan tipenya masing-masing sehingga dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan keinginan para perancang rangkaian elektronika. Pengelompokan Komponen-komponen Elektronika Berdasarkan karakteristiknya, Komponen Elektronika dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu komponen elektronika aktif dan komponen elektronika pasif. 1. Komponen Elektronika Aktif Active Electronic Components Komponen Elektronika Aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus eksternal untuk dapat beroperasi. Dengan kata lain, komponen elektronika aktif hanya dapat berfungsi apabila mendapatkan sumber arus listrik dari luar eksternal. Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen Aktif adalah Dioda, Transistor dan IC Intragrated Circuit yang terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon, germanium, selenium dan metal oxides. – Dioda Dioda adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda terdiri dari dua Elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Yang termasuk dalam keluarga Dioda diantaranya seperti LED Light Emitting Diode, DIAC, Dioda Zener, Dioda Penyearah, Dioda Foto, Dioda Schottky, Dioda Tunnel dan Dioda Laser. – Transistor Transistor adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi sebagai Penguat, Penyearah, Pengendali, Mixer dan Osilator. Komponen yang termasuk dalam keluarga Transistor diantaranya seperti Transistor Bipolar NPN & PNP, Transistor Foto, TRIAC, MOSFET, JFET dan UJT. – IC Integrated Circuit/Sirkuit Terpadu Integrated Circuit atau sering disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Berdasarkan fungsinya, IC dapat dikelompokan lagi menjadi IC Pewaktu Timer, IC Comparator Pembanding, IC Logic gates Gerbang Logika, IC Switching Pengendali dan IC Amplifier Penguat. Contoh Karakteristik Aktif yang dimaksud pada Komponen Elektronika Aktif Contoh pada Komponen Dioda, seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa Dioda merupakan komponen elektronika aktif sehingga memerlukan sumber arus listrik dari luar eksternal untuk mengoperasikannya. Sebuah Dioda yang dipasangkan pada suatu rangkaian elektronika yang telah diberikan arus listrik tidak akan bekerja beroperasi untuk menghantarkan arus listrik apabila tegangan yang diterimanya belum mencapai titik tegangan tertentu. Khusus untuk dioda yang terbuat dari bahan silikon memerlukan tegangan 0,7V sedangkan untuk dioda yang terbuat dari bahan germanium memerlukan 0,3V untuk dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. 2. Komponen Elektronika Pasif Pasive Electronic Components Komponen Elektronika Pasif adalah jenis Komponen elektronika yang tidak memerlukan sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya. Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantaranya seperti Resistor, Kapasitor dan Induktor. – Resistor Resistor atau Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm . Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Resistor diantaranya seperti Resistor bernilai tetap, resistor yang dapat diatur hambatannya variable resistor atau potensiometer, LDR Light Dependent Resistor dan Thermistor PTC dan NTC. – Kapasitor Kapasitor Capacitor atau Kondensator Condensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Kapasitor tersebut diantaranya adalah Kapasitor nilai tetap Keramik, kertas, mika, tantalum dan elektrolit, kapasitor yang nilai dapat diatur kapasitasnya VARCO dan Trimmer. – Induktor Induktor atau dikenal juga dengan Coil adalah Komponen Elektronika Pasif yang terdiri dari susunan lilitan Kawat yang membentuk sebuah Kumparan. Induktor akan menimbulkan medan magnet saat dialiri arus listrik. Satuan Induktansi pada Induktor adalah Henry H. Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Induktor diantaranya seperti air core inductor, iron core inductor, ferrite core inductor, torroidal core inductor, laminated core inductor dan variable inductor. Contoh Karakteristik Pasif yang dimaksud pada Komponen Elektronika Pasif Contoh pada komponen Resistor. Tidak seperti Dioda, Resistor tidak memerlukan tegangan 0,3V atau 0,7V untuk bekerja. Begitu Resistor diberikan tegangan, resistor mulai bekerja secara otomatis tanpa harus menunggu hingga mencapai tegangan tertentu. .
  • hxahph7yg4.pages.dev/361
  • hxahph7yg4.pages.dev/791
  • hxahph7yg4.pages.dev/526
  • hxahph7yg4.pages.dev/474
  • hxahph7yg4.pages.dev/78
  • hxahph7yg4.pages.dev/73
  • hxahph7yg4.pages.dev/60
  • hxahph7yg4.pages.dev/995
  • hxahph7yg4.pages.dev/821
  • hxahph7yg4.pages.dev/63
  • hxahph7yg4.pages.dev/195
  • hxahph7yg4.pages.dev/565
  • hxahph7yg4.pages.dev/892
  • hxahph7yg4.pages.dev/341
  • hxahph7yg4.pages.dev/214
  • komponen aktif dan pasif elektronika